Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Festival Banjir Kanal Barat 2018

Menyusuri Sungai Membelah Keindahan Semarang

Foto : henri Pelupessy
A   A   A   Pengaturan Font

Pemerintah Kota (Pemkot) Pemkot Semarang menggelar pesta wisata air atau Festival Banjil Kanal Barat (BKB) 2018 untuk kali keenam. Festival BKB 2018 digelar, sejak diselenggarakan pertama kalinya pada 2013.

Bunyi genderang ditabuhkan, menandai Festival BKB 2018 resmi dibuka di sepanjang Jalan Madukoro, Kawasan Semarang Indah, Kota Semarang, Jawa Tengah. Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat (11/5) hingga Minggu (13/5). Ribuan warga tumpah ruah memenuhi kawasan yang penuh dengan gemerlap lampu warna-warni.

Namun, berbeda dari tahuntahun sebelumnya, pada penyelenggaraan kali ini, Pemkot Semarang tak lagi menerbangkan lampion. Karena alasan keamanan, kegiatan menerbangkan lampion diganti dengan melarung lentera di sepanjang Sungai BKB, Kota Semarang. Kegiatan yang diselenggarakan pada malam hari itu juga disemarakkan puluhan perahu hias yang tampak cantik memadati salah satu sungai terbesar di Kota Semarang tersebut.

Tercatat ada 36 perahu hias ditampilkan dalam penyelenggaraan tahun ini. Perahu hias didesain berbagai macam bentuk unik seperti bebek, bunga teratai, ikan, masjid, kapal pesiar dan banyak lagi. Ornamen lampu warna-warni yang dipasang di atas perahu menambah riuh suasana bantaran Sungai BKB malam itu.

Selain diramaikan ribuan lentera dan puluhan perahu hias, Festival BKB 2018 ini juga diramaikan pagelaran wayang kulit dan bazaar Semarang Introduction Market. Sekitar 300 UMKM di Kota Semarang yang terbagi dalam 150 stan ambil bagian dalam bazaar tersebut.

Mulai dari makanan khas Semarang hingga berbagai produk kerajinan disajikan kepada ribuan pengunjung yang memadati area Festival BKB 2018 di Jalan Madukoro, Kota Semarang.

Sekda Kota Semarang, Agus Riyanto, yang hadir mewakili Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan kegiatan ini merupakan Festival BKB 2018 tahunan.

"Festival BKB merupakan salah satu potensi Kota Semarang yang kita gali adalah kekayaan topografinya karena Kota Semarang merupakan salah satu kota terunik di Indonesia karena memiliki topografi yang lengkap, mulai dari pantai, dataran rendah, perbukitan, hingga waduk," ujarnya.

Kota Semarang memiliki sungai besar melintas di area perkotaan, yaitu Sungai BKB dan Timur di mana ini menjadi potensi wisata bagi Kota Semarang.

"Untuk itu kawasan ini perlu dikembangkan potensinya dan dikelola bersama tidak hanya oleh Pemkot Semarang saja namun oleh segenap warga Kota Semarang, sehingga Kota Semarang menjadi semakin maju dan hebat," katanya.

Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Kadis Pariwisata dan Olahraga Jateng Urip Sihabudin, Kadis Pariwisata Kota Semarang Masdiana Safitri, Kadis Koperasi dan UMKM Kota Semarang Litani Satyawati beserta segenap jajarannya. Serta hadir Bupati dan Wali Kota di wilayah Kedungsepur serta seluruh Kadis Koperasi dan UMKM se Jateng.

Indahnya Water Lantern

Ada yang berbeda dalam Festival BKB 2018 ini. Dalam festival itu digelar larung lentera di atas air, yang dinamakan water lantern yang notabene merupakan pengganti penerbangan lampion, sebagaimana yang dilakukan pada Festival BKB tahun-tahun sebelumnya.

Tidak kurang dari 3.000 lentera dilarung dalam dua hari, yaitu 2.000 lentera di hari pertama, dan 1.000 lentera di hari kedua. Adanya water lantern tersebut menambah keindahan Sungai BKB yang dari kejauhan terlihat kelap kelip lampu lentera.

Sejumlah ribuan lentera telah dilepas secara simbolis oleh Agus Riyanto dan Urip Sihabudin sembari naik perahu. Kemudian diikuti tamu undangan lainnya.

Ribuan warga Kota Semarang sangat antusias melihat prosesi pelepasan ribuan lentera tersebut.

Terlebih pasangan mudamudi terlihat asyik menikmati indahnya lampu pada perahu hias yang berjalan menyusuri Sungai BKB.

Salah satu pengunjung, Andika (23), mengatakan ketiga kalinya ini, dirinya datang ke Festival BKB 2018i bersama pasangan.

"Sayang banget ga diterbangkan lampionnya, padahal itu yang ditunggu-tunggu buat foto-foto. Tapi ga pa pa karena untuk alasan keselamatan. Yang penting saya dan pacar bisa menikmati lampulampu pada perahu hias dan lentera yang terapung, biar tambah romantis," ujarnya sembari tertawa.

Selain itu, terdapat puluhan perahu hias yang mengikuti Festival BKB ini, antara lain perahu dari Sido Muncul, perahu dari Dinas Perhubungan Kota Semarang, perahu Kecamatan Gunung Pati, perahu Kecamatan Gayamsari, perahu PDAM PT. Tirta Moedal Kota Semarang, dan banyak lagi.

Perahu-perahu hias ini didesain berbagai macam bentuk unik seperti bebek, bunga teratai, ikan, gatot kaca, burung merak dengan ornamen lampu warna-warni menambah gemerlap Festival tersebut.

Sejumlah produk unggulan dari UMKM Kota Semarang dipamerkan dalam kegiatan itu. Mulai dari produk makanan, aneka kerajinan tangan serta produk lainnya.

"Sejumlah 100 booth dengan beragam produk UMKM unggulan Kota Semarang ikut memeriahkan helatan festival BKB tersebut," kata Litani Satyawati.

Litani menuturkan, helatan Semarang Introducing Market ini dalam rangka mengenalkan produk-produk UMKM unggulan Kota Semarang ke khalayak ramai, termasuk melalui sosial media.

"Jadi untuk promosi tidak terbatas ruang dan waktu, kami ingin produk-produk UMKM Kota Semarang dikenal luas. Semua produknya handmade jadi bukan reseller, harganya juga sangat terjangkau dan kualitasnya bagus," jelasnya.

SM/R-1

Komentar

Komentar
()

Top