Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Situgunung-Sukabumi

Menyusuri Jembatan Gantung Terpanjang di Asia

Foto : foto-foto: koran jakarta/teguh rahardjo
A   A   A   Pengaturan Font

Jembatan gantung atau suspension bridge menjadi salah satu solusi untuk menghubungkan daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh transportasi berat. Di Jawa Barat, ada ratusan jembatan gantung yang menjadi sarana jalan pintas bagi masyarakat di pedesaan.

Di Kabupaten Sukabumi, sebuah jembatan gantung saat ini menjadi terkenal bahkan viral di media sosial. Rupanya jembatan gantung itu, katanya, menjadi jembatan gantung terpanjang di Asia. Lokasi jembatan gantung tidak begitu jauh dari Polsek Cisaat diantara Jalan Raya Sukaraja - Sukabumi dari arah Bogor.

Untuk diketahui, jembatan gantung itu memiliki panjang mencapai 250 meter dengan lebar kurang dari 2 meter. Jembatan itu tergantung di ketinggian lebih dari 150 meter di atas tanah, atau tepatnya di atas pepohonan kayu keras di bawahnya.

Saat liburan Lebaran beberapa waktu lalu, jembatan gantung ini pun menjadi salah satu tujuan masyarakat Sukabumi dan Jawa Barat untuk dikunjungi. Apalagi kalau bukan untuk berswafoto.

Terletak di kaki Gunung Gede Pangrango, jembatan gantung tersebut menarik perhatian karena saat melintasinya, pengunjung akan disuguhi dengan pemandangan yang indah. Tapi karena tinggi dan panjang, goyangannya sangat terasa saat melintasi jembatan tersebut.

Para wisatawan sengaja datang bukan hanya sekedar menikmati pesona hutan damar yang berada di areal Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Namun juga ingin menguji nyali untuk berjalan di atas jembatan gantung berplat tali baja tersebut. Jadi ada sensasi tersendiri, menaikan adrenalin.

Meski demikian, pengunjung akan tetap aman, karena di kanan dan kiri jembatan gantung itu dibatasi dengan jaring pengaman yang kokoh. Selain itu, ada pembatasan jumlah pengunjung yang boleh melintasi dalam satu waktu yang sama. Maksimal hanya boleh 40 orang yang berada di atas jembatan tersebut. Ada petugas yang menjaga di titik awal dan ujung jembatan untuk mengatur dan selalu mengingatkan pengunjung agar tidak berlama -lama.

Selain itu tidak boleh berlama-lama, selain tentunya untuk memberikan giliran kepada pengunjung lainnya untuk bisa menikmati keindahan dari atas jembatan gantung. Dan tentunya mengabadikannya dengan berfoto.

Lokasi jembatan gantung yang fenomenal itu berada dalam kawasan wisata alam Situgunung di TNGGP, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Dibangun oleh Balai Besar TNGGP di bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan PT Fontis Aqua Vivam ini pun diklaim sebagai terpanjang di Asia

Selain suguhan pemandangan yang masih alami di salah satu hujan tropis pegunungan dataran tinggi tersisa ini, para wisatawan juga akan diajak untuk menuju ke Curug Sawer. Curug Sawer ini sebenarnya menjadi tujuan akhir dari jembatan gantung tersebut. Curug berada di aliran Sungai Cigunung dan bermuara di Danau Situgunung. Sehingga jembatan gantung ini pun dinamakan Jembatan Gantung Situgunung.

Lanjutkan ke Pangrango

Sudah sampai di kaki Pangrango, atau di jembatan gantung, jika fisik masih prima dan waktu masih panjang, tidak ada salahnya untuk melanjutkan perjalanan ke Gunung Gede Pangrango. Akses menuju ke puncak gunung ini selain dari arah Jakarta atau Bogor juga dapat ditempuh melalui Sukabumi.

Gunung Pangrango merupakan tempat pilihan favorit untuk pendakian dan berkemah. Hampir setiap pekan, ada saja pencinta alam yang mencoba mendaki puncak Gunung Gede setinggi 2.958 meter itu.

Di sampingnya berdiri sangat kokoh Gunung Pangrango yang bila dilihat dari kejauhan nampak seperti segitiga runcing sedangkan Gunung Gede berbentuk kubah. Di Puncak Gunung Gede terdapat kawah aktif, di mana terakhir meletus pada 1957. Di kawasan ini pula terdapat padang rumput yang ditumbuhi bunga Edelweis (Anapahlis Javanica). Bunga inilah yang menjadi daya tarik para pendaki untuk disinggahi.

Jika stamina prima dan sanggup sampai di puncaknya, Anda akan takjub dengan pemandangan landscape kota-kota yang mengelilinginya, seperti keindahan alam Cipanas di sebelah Utara, Sukabumi di selatan, Bogor di barat laut, dan Cianjur di sebelah timur.

Untuk memulai pendakian, terdapat 6 pintu masuk menuju kawasan TNGGP yaitu di Cibodas, Gunung Putri, Bodogol, Cisarua, Selabintana dan Situgunung. Pintu masuk Situgunung merupakan pintu menuju Danau Situgunung yang sangat sesuai untuk rekreasi keluarga. Sedangkan, Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol dengan kanopi trail sepanjang 4 km memiliki daya tarik bagi pengunjung dan masyarakat umum yang ingin berekreasi dengan merasakan keindahan hutan hujan tropis.

Perjalanan diawali dengan menyusuri anak tangga beton, di mana sebelumnya pendaki harus meminta izin terlebih dahulu pada petugas pos jaga. Dari pos jelas terlihat papan pengumuman lokasi-lokasi yang dapat disinggahi oleh pendaki. Sejumlah peraturan yang harus ditaati pendaki pun jelas terpampang di papan kayu pengumuman.

Perjalanan tentu lama dan melelahkan karena naik dan menanjak. Tetapi jalur yang dilalui sudah dibuat bagus oleh pengelola. tgh/R-1

Moci dan Geco

Jalan ke Sukabumi jangan lupa mampir untuk membeli jajanan khasnya. Apalagi kalau bukan moci. Kue dari tepung ketan yang berbentuk bulat-bulat kecil banyak dijual di kios oleh-oleh di sepanjang jalan protokol Sukabumi.

Ada yang dibungkus dalam kotak kertas dengan merek terkenal atau sekedar dibungkus dengan besek, pembungkus dari kotak ayaman bambu, dalam ukuran moci kecil.

Sebagai oleh-oleh, kue moci ini sudah memiliki banyak rasa. Mulai rasa original hingga keju, cokelat, pandan, strawberry hingga durian.

Mochi memiliki tekstur yang kenyal serta rasa yang cukup manis. Bukan hanya sebagai oleh-oleh, moci juga cocok sebagai teman di selama perjalanan.

Nah, kalau moci untuk oleh-oleh, jajanan geco ini cocoknya dinikmati di tempat. Geco adalah singkatan dari tauge dan tauco. Awalnya, makanan ini berasal dari Cianjur. Namun karena wilayahnya berdekatan, makanan ini sering ditemui pula di daerah Sukabumi.

Geco terdiri dari tauge, mi kuning yang direbus, dan ketupat yang disiram oleh bumbu tauco yang khas. Di Jalan Sudirman, Sukabumi, terdapat penjual geco yang selama ini sudah terkenal kelezatannya. tgh/R-1

Komentar

Komentar
()

Top