Menyedihkan! Setelah Berjuang Mati-matian, Ukraina Pilih Setop Misi Tempur Lawan Rusia di Wilayah Vital Ini, Pertanda Menyerah?
Kerusakan Akibat Invasi Rusia di Ukraina
Sebelumnya ratusan orang telah lebih dahulu dievakuasi dari pabrik baja pada pekan lalu. Tetapi pejuang Ukraina di Mariupol pada bulan April, bersumpah untuk berjuang sampai akhir, meskipun dikepung, mengalami kekurangan amunisi dan kalah jumlah dari pasukan Rusia.
Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Malyar memuji para pembela Ukraina di Mariupol karena membantu negaranya menghadapi waktu krisis untuk membentuk cadangan, menyusun kembali pasukan dan menerima bantuan dari mitra.
"Sayangnya, kami tidak memiliki kesempatan untuk membuka blokir Azovstal dengan cara militer," katanya seperti dilansir CNN Internasional.
Resimen Azov negara itu pada hari Senin (16/4) juga mengeluarkan pernyataan yang mengatakan seluruh prajurit di Mariupol akan mengikuti perintah untuk menyelamatkan nyawa.
"Untuk menyelamatkan nyawa, seluruh garnisun Mariupol menerapkan keputusan yang disetujui dari Komando Militer Tertinggi dan mengharapkan dukungan dari rakyat Ukraina," kata Resimen Azov dalam sebuah pernyataan Senin malam.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya