Menyedihkan, Ratusan Rumah di Jawa Barat Kehilangan Atap Akibat Hal Ini

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat mencatat angin puting beliung yang terjadi pada Minggu (3/4) telah mengakibatkan sebanyak 131 rumah warga rusak.

"Data semuanya ada 131 rumah yang rusak, itu di wilayah perkotaan di tujuh RW Kelurahan Ciwalen," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut Satria Budi di Garut pada Senin (4/4) seperti yang dilansir dari Antara.

Satria mengatakan tingkat kerusakan rumah yang diderita warga pun beragam. BPBD mencatat mayoritas rumah mengalami kerusakan ringan seperti kerusakan pada atap.

Namun, terdapat dua rumah warga yang mengalami rusak berat. Kedua atap rumah tersebut dilaporkan runtuh lantaran struktur bangunan yang sudah tua dan tidak mampu menahan beban genting saat hujan deras dan angin kencang melanda wilayah terebut.

"Ada dua rumah warga yang rusak berat, karena rumahnya sudah tua akibat beban genting atau struktur bangunan sudah tidak kuat akhirnya roboh," ujar Satria.

Korban akhirnya melakukan evakuasi mandiri dan tinggal di rumah tetangga serta saudaranya.

"Ada yang evakuasi mandiri, tinggal di rumah tetangganya, tapi tidak lama, malamnya sudah beres menutup atap dengan terpal, atau dengan sisa genting," katanya.

Satrio mengungkapkan kedua rumah yang mengalami kerusakan berat sudah masuk dalam rencana program perbaikan rumah tidak layak huni dari pemerintah daerah.

"Kalau yang dua rumah itu dapat rutilahu, sekarang sedang menunggu bantuan rutilahu," katanya.

Sementara bagi rumah yang mengalami kerusakan ringan, menurut Satrio, BPBD Garut tengah berkoordinasi dengan Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Kabupaten Garut supaya dapat segera melakukan perbaikan atap.

BPBD Garut juga melaporkan tidak adanya korban jiwa dalam Insiden angin puting beliung yang terjadi pada Minggu (3/4).

Selain Garut, data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga melaporkan kejadian serupa di wilayah Jawa Barat. Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mencatat telah terjadi 10 kali bencana puting beliung di provinsi tersebut. Mayoritas diantaranya menerpa kabupaten Pangandaran dengan 6 kejadian. Sementara 3 bencana puting beliung lainnya terjadi di kabupaten Bogor dan 1 sisanya menerjang kota Cirebon.