Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menteri Tjahjo: Pancasila Sumber Kekuatan Bangsa, Khususnya bagi ASN

Foto : Istimewa

Menpan RB Tjahjo Kumolo.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo menegaskan, Pancasila adalah sumber kekuatan bangsa. Karena Pancasila digali lewat semangat dan jiwa bangsa. Dirumuskan dari kekuatan yang tertimbun dalam sejarah perjuangan bangsa.

Karena itu, menurut Tjahjo, siapa pun anak bangsa di negeri ini, harus menginternalisasi dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila. Sebab Pancasila, yang selama ini jadi perekat persatuan dan kesatuan. Jadi pengikat keberagaman dalam spirit Bhinneka Tunggal Ika.

Seperti yang dikatakan Bung Karno, proklamator yang juga Presiden pertama RI yang menyatakan, sumber kekuatan kita bukan hanya kekayaan alam yang berlimpah-limpah di tanah air kita ini. Sumber kekuatan kita bukan hanya jumlah rakyat kita yang berpuluh-puluh juta. Sumber kekuatan kita bukan hanya letak geografis negeri kita yang strategis di antara dua benua dan dua samudera.

"Sumber kekuatan kita bukan hanya ilmu teknik yang sedang kita pertumbuhkan. Sumber kekuatan kita adalah di dalam semangat dan jiwa bangsa. Sumber kekuatan kita tertimbun dalam sejarah perjuangan bangsa, dalam semangat proklamasi. Segala semangat yang menjadi api pembakar daripada perjuangan kita yang telah lampau. Ini semua menjadi tulang punggung dari kepribadian nasional Indonesia. Itu kata Bung Karno," tuturnya.

Maka, dalam konteks implementasi nilai-nilai Pancasila oleh birokrasi, kata Tjahjo, spirit yang terkandung dalam nilai Pancasila, nilai yang digali dari kekuatan timbunan sejarah perjuangan bangsa ini, harus tercermin baik itu dalam kebijakan, regulasi, maupun dalam tindakan sehari-hari. Karenanya, baik itu jajaran ASN, TNI, dan Polri, tdak hanya diminta mengamalkan Pancasila di lingkungan instansinya masing-masing, tetapi juga menjadi agen perubahan di masyarakat.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top