Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan Bilateral

Menteri Perdagangan AS Memperingatkan Ancaman Tiongkok

Foto : CARLOS BARRIA/AFP

Menteri Perdagangan AS, Gina Raimondo

A   A   A   Pengaturan Font

SIMI VALLEY - Menteri Perdagangan Amerika Serikat (AS), Gina Raimondo, pada awal November lalu, mendesak anggota parlemen, Silicon Valley, dan negara-negara sekutu AS untuk menghentikan langkah Tiongkok yang menjadikan semikonduktor dan teknologi mutakhir sebagai kunci keamanan nasional.

Seperti dikutip dari Yahoo News, Raimondo yang berbicara pada forum pertahanan nasional tahunan di Simi Valley, California, menyebut Beijing sebagai ancaman terbesar yang pernah AS hadapi. "Tiongkok bukanlah teman kita," ujar Raimondo.

Sebagai informasi, dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu terlibat dalam persaingan komersial dan geopolitik yang sengit, dan departemen perdagangan yang dipimpin Raimondo menjadi salah satu pemain peran utama.

Pada bulan Oktober, Raimondo juga mengumumkan serangkaian pembatasan ekspor cip canggih ke Tiongkok, termasuk yang digunakan dalam pengembangan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), untuk mencegah penggunaan perangkat tersebut oleh Beijing untuk kepentingan militer.

"Saya tahu ada CEO (Chief Executive Officer) perusahaan cip di antara audiensi ini yang sedikit kesal dengan saya ketika saya melakukan hal itu, karena dia kehilangan pendapatan. Begitulah kehidupan, upaya melindungi keamanan nasional kita lebih penting daripada pendapatan jangka pendek," tutur Raimondo.

"Newsflash: demokrasi baik untuk bisnis Anda. Supremasi hukum di sini dan di seluruh dunia baik untuk bisnis Anda," tambahnya.

Di Bawah Batas

Dia juga mencatat bahwa Nvidia, pembuat cip paling canggih yang diperlukan untuk mengembangkan AI generasi terbaru, telah mengembangkan produk yang kinerjanya sedikit di bawah batas yang ditetapkan oleh departemennya untuk diekspor ke Tiongkok. "Itulah yang dilakukan industri. Itu tidak produktif," ungkapnya.

"Setiap hari, Tiongkok berusaha mencari cara untuk mengakhiri pengendalian ekspor kita, yang berarti setiap menit setiap hari, kita harus segera memperketat pengendalian tersebut dan menjadi lebih serius dalam penegakan hukum dengan sekutu kami," jelasnya.

Raimondo pun menekankan bahwa departemennya membutuhkan pendanaan yang lebih baik untuk menjalankan misinya secara efektif.

"Saya punya anggaran 200 juta dollar AS. Itu seperti biaya beberapa jet tempur. Ayolah," katanya.

"Ayo, kita danai operasi ini seolah-olah operasi ini perlu didanai sehingga kita bisa melakukannya, yang perlu kita lakukan untuk melindungi Amerika".

"Amerika memimpin dunia dalam bidang kecerdasan buatan. Amerika memimpin dunia dalam desain semikonduktor yang canggih," kata Raimondo.

Hal itu karena sektor swasta di AS yang berperan besar. "Kita tidak akan membiarkan (Tiongkok) mengejar ketinggalan," pungkasnya.


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top