Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Bencana | Rumah yang Rusak Akan Segera Direnovasi

Mensos Janjikan Santunan Rp15 Juta bagi Korban Meninggal

Foto : ISTIMEWA

Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Sosial.

A   A   A   Pengaturan Font

PANDEGLANG - Pemerintah melalui Kementerian Sosial menjanjikan memberikan santunan sebesar 15 juta rupiah bagi korban tsunami Selat Sunda yang meninggal dunia. Bantuan diberikan kepada ahli waris korban.

Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan hal tersebut saat mengunjungi Hotel Calica Tanjung Lesung, Pandeglang, didampingi Bupati Pandeglang , Irna Narulita, Rabu (26/12).

Menurut dia, bantuan ini bisa diberikan pada ahli waris korban meninggal, jika sudah ada ketetapan korban dan standar operasional prosedur (SOP) dari pemerintah Kabupaten Pandeglang.

"Yang mendapatkan bantuan ini adalah korban jiwa pada bencana tsunami. Bagi yang luka-luka akan mendapatkan jaminan kesehatan gratis, namun tetap harus divalidasi," katanya.

Agus juga mengungkapkan, jika saat ini Pandeglang sudah ditetapkan tanggap darurat sampai 14 hari. Oleh sebab itu, berhak mendapatkan bantuan tambahan berupa beras. "Kami akan berikan bantuan beras 100 ton untuk Pandeglang," ujar Mensos.

Sementara itu, Bupati Pandeglang, Irna Narulita memberikan apresiasi terhadap bantuan yang akan diberikan oleh Kemensos, baik santunan bagi ahli waris korban meninggal maupun korban luka-luka.

Menurut dia, bantuan tersebut sangat berharga bagi para korban bencana karena sebagian harta benda mereka habis diterjang gelombang tsunami yang terjadi pada Sabtu (22/12). "Ini sangat membantu masyarakat kami, mudah-mudahan dapat meringankan beban para korban," katanya.

Irna juga menyatakan musibah yang terjadi tidak bisa diduga, maka diharapkan korban yang terdampak bisa sabar dalam menghadapinya.

Sementara itu, Warga Desa Tanjung Jaya, Kecamatan Panimbang, mengadukan perasaannya yang trauma pascatsunami kepada Mensos di posko berjalan di daerah itu.

Salmah, salah seorang dari warga Tanjung Jaya, di hadapan Mensos mengaku sering ketakutan jika mendengar informasi terkait tsunami susulan.

Kecamatan Panimbang merupakan salah satu daerah terdampak tsunami Selat Sunda paling parah. Banyak korban yang meninggal dan luka-luka di daerah itu.

"Saya dan warga lainnya ingin bencana ini cepat berakhir Pak. Saya takut Pak. Bayangin Pak, saya punya anak usianya baru 12 bulan, harus lari-lari denger kabar ombak naik lagi," katanya sambil menangis di hadapan Mensos.

Renovasi Rumah

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, mengatakan pemerintah akan merenovasi rumah yang rusak akibat tsunami. "Rumah warga yang ada di pinggir pantai nantinya juga akan direlokasi. Pemerintah akan membangun rumah yang lokasinya nanti ditentukan oleh pemerintah daerah," kata dia saat mengunjungi kawasan Rajabasa, Lampung Selatan.

Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, ini merupakan salah satu kawasan terparah yang terkena dampak tsunami. Banyak bangunan rumah, fasilitas umum, dan sosial yang hancur terkena gelombang tsunami.ang/Ant/E-3

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top