Selasa, 05 Nov 2024, 13:37 WIB

Mensos Gus Ipul Pastikan Korban Letusan Gunung Lewotobi Dapat Bantuan Layak

Mensos Saifullah Yusuf (kedua dari kiri) dalam temu media membahas peningkatan kesejahteraan pekerja migran Indonesia di Kantor Kemensos, Jakarta, Jumat (1/11/2024).

Foto: ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari

JAKARTA - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Mensos Gus Ipul) menegaskan para korban letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur mendapatkan bantuan sosial yang layak dan memadai.

Dalam rilis yang disiarkan oleh pihaknya di Jakarta pada Selasa (5/11), Kemensos juga telah menurunkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) guna melakukan evakuasi korban dan mendirikan dapur umum.

“Bantuan sudah kami distribusikan sejak kemarin. Hari ini Pak Wamen (Wamensos) juga langsung perjalanan ke lokasi untuk memastikan bantuan bagi para korban,” kata Gus Ipul.
Ia menambahkan, Kampung Siaga Bencana (KSB) bentukan Kemensos juga telah mendirikan dapur mandiri guna membantu para pengungsi.

Hingga saat ini, tim dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos juga telah berada di lapangan melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial dan pemerintah daerah setempat.

Selain itu, ia menambahkan upaya yang telah dilakukan pihaknya meliputi evakuasi, asesmen kebutuhan mendesak, serta pendirian dapur umum lapangan untuk mendukung kebutuhan pangan para pengungsi.

Kemensos juga telah mengirimkan tiga truk bantuan logistik senilai total Rp1,2 miliar dari Gudang Sentra Effata Kupang.

Bantuan tersebut meliputi 1.500 paket makanan siap saji, 1.000 paket makanan anak, 400 kasur, 500 selimut, 300 paket  family kit,  300 paket  kidsware,  serta 400 lembar tenda gulung.

Ia menyebutkan pihaknya sudah mengirimkan pula sebanyak 10 unit tenda serbaguna dan 2 unit toilet portabel guna mendukung fasilitas pengungsian.

Selain itu, Kemensos juga akan mendistribusikan 10.000 lembar masker kepada warga terdampak. Di samping itu, bantuan sembako sebanyak 2.500 paket senilai Rp500 juta juga akan dibagikan.
Sementara untuk ahli waris korban meninggal, Kemensos telah menyiapkan santunan sebesar Rp135 juta.

Selanjutnya, pihaknya juga akan memberikan layanan dukungan psikososial (LDP) guna membantu pemulihan mental para pengungsi.

Erupsi besar Gunung Lewotobi Laki-laki terjadi pada 3 November 2024 pukul 23.57 WITA. Letusan kali ini mengakibatkan peningkatan status gunung dari Level III (Siaga) ke Level IV (Awas

Bupati Flores Timur telah menetapkan status tanggap darurat selama 58 hari, terhitung sejak 4 November hingga 31 Desember 2024.

Letusan kali ini membuat tujuh desa di Kecamatan Wulanggitang dan satu desa di Kecamatan Ilebura terdampak parah.

Korban jiwa tercatat sebanyak 10 orang, 63 orang mengalami luka-luka, dengan rincian 31 orang mengalami luka berat dan 32 orang mengalami luka ringan.

Adapun sebanyak 2.472 orang mengungsi ke tiga titik pengungsian terpusat, yakni di Desa Konga yang menampung 1.219 orang, Desa Bokang dengan 606 pengungsi, dan Hokeng dengan 647 pengungsi.

Selain pengungsian terpusat, terdapat juga pengungsian mandiri di rumah-rumah warga sekitar, yang jumlahnya masih dalam proses pendataan. Kerusakan bangunan akibat erupsi tersebut juga sedang didata oleh Kemensos.

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan: