Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mensos: Fungsi Utama Jembatan Gantung untuk Mitigasi Bencana

Foto : ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari

Mensos Tri Rismaharini meresmikan jembatan di Kecamatan Koto Salak, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat pada Minggu (28/5/2023)

A   A   A   Pengaturan Font

DHARMASRAYA -- Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan fungsi utama jembatan gantung yang selama ini dibangun oleh Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk mitigasi bencana.
Hal ini diungkapkan Risma saat meresmikan jembatan gantung di Kecamatan Koto Salak, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, yang menghubungkan Kecamatan Koto Salak dan Kecamatan Sungai Rumbai pada Minggu sore.
"Hari ini ternyata dari masukan kita sudah bangun 173 jembatan seperti ini, paling banyak untuk mitigasi bencana. Jadi rata-rata untuk menghindari kalau misalkan terjadi tsunami, kemudian air masuk ke sungai, maka kita buat jembatan gantung yang di atas yang titiknya udah kita hitung ketinggiannya," kata diasaat ditemui di lokasi.
Ia mengatakan jembatan gantung yang dibangun oleh Tagana merupakan upaya mitigasi demi melindungi masyarakat di daerah rawan bencana.
"Kalau terjadi bencana kita bisa hindarkan, bisa lari dengan jembatan gantung ini, jadi Tagana udah buat ini di beberapa tempat," kata dia.
Ia juga menuturkanpembangunan jembatan gantung sesuai permintaan warga setempat, sedangkan jembatan yang dibangun di Kecamatan Koto Solok menjawab permintaan masyarakat sekitar untuk menghubungkan perekonomian mereka.
"Kali ini, permintaan warga di sini untuk menghubungkan akses mereka ke pasar, ke sekolah bisa lebih mudah daripada harus berputar dulu 10 kilometer," ujar dia.
Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan menjelaskanselama ini masyarakat harus melewati jalan yang berputar selama kurang lebih 1,5 jamsehingga jembatan ini bisa menghemat waktu.
"Ini 15 menit. Biasanya 1,5 jam Kecamatan Sungai Rumbai, karena udah ada jembatan sekarang bisa hanya 15 menit," kata dia.
Risma berpesan kepada masyarakat bisa turut menjaga jembatan ini agar bisa memberi manfaat jangka panjang.
"Ketahanan jembatan ini kurang lebih 15 tahun, dan bisa dilewati maksimal tiga pejalan kaki dan satu motor, nanti kita (untuk perawatannya, red.) kan kita ada Tagana juga di kabupaten ini dan sudah kita latih terus-menerus, jadi kalau ada sesuatu, mereka sudah mengerti bagaimana menanganinya," tutur dia.

Adapun jembatan ini juga dibangun dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ke-19 Tagana.

Redaktur : -
Penulis : Sujar

Komentar

Komentar
()

Top