Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kearifan Lokal

Mensos Ajak Milineal Jadi Pelopor Perdamaian

Foto : ISTIMEWA

SARASEHAN NASIONAL | Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita (tengah) bersama Dirjen Perindungan dan Jaminan Sosial, Harry Hikmat (ketiga dari kanan), dan Direktur Perindungan Korban Sosial Korban Bencana Sosial, Nurul Farijati (kanan) menabuh kendang saat penutupan sarasehan nasional kearifan lokal, di Jakarta, akhir pekan lalu. Sarasehan tersebut diikuti seluruh elemen masyarakat Indonesia.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Para kaum milenial yang merupakan generasi penerus bangsa didorong untuk menjadi pelopor perdamaian, pelopor aktualisasi nilai-nilai kearifan lokal dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian diharapkan kelak bangsa Indonesia akan lebih besar dan berjaya.

Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan di era milenial ini, penetrasi dampak globalisasi menjadi semakin kuat seiring semakin meningkatnya tingkat kemajuan teknologi informasi. Berkat revolusi teknologi informasi dewasa ini, informasi begitu mudah diakses oleh semua orang dan mengubah perilaku generasi muda yang lahir dari tahun 1980.

" Merekalah yang kita kenal sebagai generasi milenial, generasi yang tumbuh di tengah-tengah era globalisasi," kata Mensos saat menyampaikan Orasi Budaya dalam Sarasehan Nasional Kearifan Lokal Tahun 2018 bertema "Aktualisasi Kearifan Lokal sebagai Identitas Kebudayaan di Era Milenial", di Jakarta, akhir pekan lalu.

Ia mengatakan arus globalisasi dan teknologi informasi yang sangat cepat memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap cara pandang, budaya, dan gaya hidup di kalangan generasi milenial saat ini. Karakteristik generasi milenial sendiri mungkin berbeda-beda ditentukan oleh daerah dan kondisi sosial-ekonomi. Namun, secara umum karakter mereka dibentuk oleh keakraban mereka dengan teknologi.

Teknologi, kata dia, menggeser aktivitas mereka yang awalnya dilakukan di dunia nyata ke dunia maya. Implikasi sosialnya, ada kecenderungan kalangan generasi milenial menjadi asosial karena asyik berkutat dengan gawai yang menyediakan banyak hal secara cepat. Perilaku asosial menyebabkan generasi milenial tidak lagi akrab dengan seni dan budaya lokal.

Pilar Penting

"Hal yang bernuansa lokal seakan menjadi sesuatu yang usang atau ketinggalan zaman. Kondisi tersebut menyisipkan pesan tentang pentingnya kearifan dalam memanfaatkan kemajuan teknologi agar kemampuan untuk bersosialisasi dan beradaptasi dengan budaya lokal tidak tumpul," katanya.

Menurut Mensos, kearifan lokal merupakan salah satu pembentuk identitas bangsa Indonesia dan generasi milenial adalah penerus bangsa. "Kearifan lokal yang sejak dulu menjadi identitas bangsa jangan sampai terkikis oleh budaya global yang masuk seiring berkembangnya kemajuan teknologi," tuturnya.

Mensos mengatakan kearifan lokal di Indonesia, merupakan salah satu pilar penting bagi terciptanya harmoni hubungan antarmasyarakat, termasuk dalam pemanfaatan sumber daya alam agar tidak menimbulkan konflik sosial.eko/E-3

Komentar

Komentar
()

Top