Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menpora Yakin Aksi Teror Tak Pengaruhi Asian Games

Foto : KORAN JAKARTA/Muhaimin A Untung

Peserta Fashion Carnaval mengikuti Parade Asian Games 2018 saat penyelenggaraan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (13/5). Sekitar 4.800 orang peserta memeriahkan perhelatan olahraga terbesar di Asia itu, yang sudah 100 hari menuju pelaksanaannya yang akan digelar di Jakarta dan Palembang, 8 Agustus-2 September 2018. Selain parade, juga digelar pawai obor Asian Games 2018. Rencananya, pawai obor Asian Games ini akan mampir di 53 kota di seluruh Indonesia.

A   A   A   Pengaturan Font

Menpora Imam Nahrawi optimistis aksi teror yang terjadi di Surabaya tak akan mempengaruhi persiapan gelaran Asian Games 2018. Namun, Panitia Asian Games diharapkan untuk merapatkan barisan.

JAKARTA - Menpora Imam Nahrawi sangat prihatin dengan aksi terorisme, khususnya yang baru terjadi di Surabaya. Ia menegaskan pentingnya bersatu padu untuk menghadapi terorisme dan agar panitia Asian Games 2018 terus merapatkan barisan. Menpora juga berharap aparat hukum mengusut tuntas serta menindak pelaku dan aktornya.

"Tidak diperbolehkan dalam kontek apapun aksi itu. Apalagi sampai membawa korban. Korban tidak tahu apa-apa. Mereka adalah umat," kata Menpora Imam Nahrawi di sela pelaksanaan pertama program Sepeda Nusantara 2018 di Kemenpora Jakarta, Minggu (13/5).

Menpora mengajak semua lapisan masyarakat termasuk pemuda untuk memerangi terorisme di Indonesia. Pihaknya tidak ingin kejadian ini berlanjut. "Kami sangat menyesal sekali dan ayo perangi terorisme ini secara bersama-sama dan tidak boleh lagi ada di negara ini," kata menpora.

Bom di Surabaya terjadi dibeberapa gereja yang ada di kota terbesar kedua di Indonesia itu yaitu di Gereja Santa Maria Tak Bercela (SMTB) di Ngagel, GKI Diponegoro, dan GPPS Sawahan Arjuna, Surabaya, Jawa Timur.

Dampak dari kejadian tersebut dilaporkan sementara ada belasan korban meninggal dunia dan puluhan korban luka. Saat kegiatan Sepeda Nusantara 2018, Menpora Imam Nahrawi mengajak semua lapisan masyarakat untuk tetap waspadai dan saling menjaga demi kerukunan semua unsur lapisan masyarakat di Indonesia.

Sepeda Nusantara yang dimulai Jakarta ini akan terus bergulir di 34 provinsi dan puncaknya di Bali yang pelaksanaannya bersamaan dengan Hari Olahraga Nasional, 9 September mendatang.

Adanya teror tersebut tak ayal menjadi perhatian tersendiri mengingat dalam waktu dekat Indonesia akan menghajat Asian Games 2018, dengan menjamu peserta dari 45 negara. Sebelum ini Menpora sudah menegaskan kerusuhan di Mako Brimob tak mempengaruhi persiapan Asian Games.

"Saya kira tidak ada kaitannya dengan Asian Games. Murni mereka sedang berusaha untuk mengacaukan suasana, bikin merusak perdamaian yang sudah dibangun sedemikian rupa. Kami harus optimistis berani menghadapi semua ini. Kami harus bersatu padu untuk menghadapi terorisme ini, sambil kami suport habis aparat hukum untuk bertindak tegas jangan setengah hati menghadapi soal-soal seperti ini," tegas Menpora.

Menpora meminta panitia Asian Games untuk segera merapatkan barisan. "Panitia Asian Games juga tentu harus merapatkan barisan dan berkonsultasi terus-menerus, dan berterima kasih kepada Wakapolri, Panglima TNI, Kabin yang berkonsentrasi menyiapkan ini dengan baik," tuturnya.

Perkuat Pengamanan

Sementara itu, Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) berupaya meminimalisir risiko ancaman baik fisik maupun siber dalam perhelatan akbar Asian Games 2018. Pengamanan akan diperkuat supaya Asian Games dapat berjalan dengan lancar.

"Saya rasa kita dari panitia Asian Games tentu bekerja keras meminimalkan risiko itu, baik fisik maupun siber. Untuk siber kita dari panitia sendiri membuat cyber protection," kata Erick Thohir di Jakarta, Minggu.

Dari sisi fisik, pihaknya telah bekerja dengan TNI maupun Polri. Bahkan, dia mengatakan, panitia membentuk unit khusus untuk mengantisipasi teror. "Kemarin kita sudah koordinasi badan anti teror, di mana kita membuat desk khusus desk intelejen supaya sinergi dengan hal-hal lain," ujarnya.

Penjagaan untuk para atlet pun diperketat. Dia bilang, nantinya bus-bus yang membawa tamu maupun atlet akan didampingi oleh pengamanan.

Erick Thohir juga menegaskan bahwa penonton pun akan didata dengan ketat. Langkah tersebut untuk mengantisipasi ancaman. ion/Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Sriyono, Antara

Komentar

Komentar
()

Top