Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menpora Optimistis Asian Games Berlangsung Aman

Foto : kemenpora.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

Menpora Imam Nahrawi menegaskan pemerintah Indonesia akan mengantisipasi adanya ancaman penyelenggaraan Asian Games 2018.

JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi optimistis penyelenggaraan Asian Games 2018 bakal berlangsung dengan aman menyusul kerusuhan di Markas Korps Brigadir Mobil Kepolisian RI pada Selasa (8/5) malam lalu.

"Kapolri, Panglima TNI, Kepala BIN, dan Pimpinan Lembaga Sandi Negara juga ada dalam kepanitiaan Asian Games," kata Menpora setelah memberikan sambutan pelepasan siswa-siswa lulusan diklat SKO Ragunan di Jakarta, Jumat (11/5).

Menpora mengatakan pimpinan-pimpinan lembaga keamanan negara akan melakukan antisipasi jika ada ancaman terhadap penyelenggaraan Asian Games. "Antisipasi sejak awal seperti perekaman wajah untuk mendeteksi pergerakan yang dicurigai. Negara tidak pernah takut dengan terorisme karena kita punya perangkat keamanan yang kuat," kata Menpora.

Menpora mengatakan siapapun yang berniat jahat terhadap penyelenggaraan Asian Games harus dipertanyakan status kewarganegaraannya. "Saat ini, pemusatan latihan sedang berjalan dan Panitia Asian Games juga masih berjuang. Jika ada peristiwa, biarlah itu ditangani Kapolri," ujar Menpora.

Sebelumnya, Kerusuhan terjadi di rutan Mako Brimob pada Selasa malam (8/5) yang diduga melibatkan narapidana kasus terorisme dan petugas Polisi. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigadir Jenderal M. Iqbal menyatakan polisi sudah dapat mengendalikan kondisi setelah terjadi kerusuhan antara petugas dan tahanan di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, Selasa (8/5) malam.

Presiden Joko Widodo menegaskan negara dan rakyat Indonesia tidak takut menghadapi tindak terorisme. "Saya tegaskan bahwa negara dan seluruh rakyat tidak pernah takut dan tidak akan pernah memberikan ruang sedikitpun kepada terorisme dan juga upaya-upaya yang mengganggu keamanan negara," kata Presiden Joko Widodo.

Nama Istora

Dalam kesempatan sama, Menpora Imam Nahrawi juga meminta nama Istora tetap tercantum dalam rencana pengelolaan komplek Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta yang bekerja sama dengan pihak ketiga.

"Ya harus ada Istora-nya lah. Istora itu adalah warisan. Seperti di Palembang, nama arena tetap ada nama Jakabaring," kata Menpora.

Namun, Menpora mengaku pengubahan nama arena olahraga di Komplek GBK menjadi wewenang Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPK-GBK) yang merupakan lembaga di bawah Sekretariat Negara dan bukan pada Kementerian Pemuda dan Olahraga. "Silakan dikelola dengan profesional. Itu adalah warisan yang patut dijaga dan dikelola, apalagi ada nama Bung Karno di sana," kata Menpora.

Menpora menekankan pemanfaatan komplek GBK sebagai arena pengembangan prestasi olahraga, terutama setelah penyelenggaraan Asian Games 2018. "Sebagaimana pesan Presiden, GBK harus dimanfaatkan untuk melahirkan prestasi-prestasi baru. Tapi, Pemerintah selalu mendukung upaya PPK-GBK untuk merawat, memanfaatkan, mengelola komplek olahraga yang lebih profesional, aman, dan nyaman," kata Menpora.

Sebelumnya, Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno Senayan, akan tetap mempertimbangkan penggantian nama arena menyusul klaim penggantian Stadion Istora menjadi Blibli Arena. ion/Ant/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : Sriyono, Antara

Komentar

Komentar
()

Top