Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menperin Targetkan Transaksi Rp250 Triliun di BM Belanja PDN 2023

Foto : istimewa

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita saat menyampaikan laporan di hadapan Presiden Jokowi dalam acara Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2023 di Istora, Senayan Jakarta, Rabu (15/3).

A   A   A   Pengaturan Font

Selain kegiatan business matching yang dilakukan dalam lingkup nasional, beberapa Pemerintah Daerah serta Kementerian/Lembaga juga secara rutin menyelenggarakan business matching dengan pengusaha industri sesuai dengan kebutuhan instansinya masing-masing.

Kegiatan BM belanja PDN 2023 dikemas dalam konsep One Stop Event. Artinya, kegiatan tersebut akan dilaksanakan di satu tempat dengan berbagai agenda yang mengusung topik mengenai pentingnya penggunaan produk dalam negeri.

Selama tiga hari, peserta yang terdiri dari PPK satker, asosiasi industri, produsen hulu-hilir, serta penyedia akan duduk di setiap desk yang sudah disediakan secara bergantian untuk melakukan temu bisnis. Selain itu juga akan dilaksanakan Penghargaan P3DN 2023, Pameran Produk Dalam Negeri, Forum Komunikasi Tim P3DN, Talkshow dan Bimbingan Teknis Pengadaan, serta Pojok Konsultasi untuk peserta kegiatan yang membutuhkan penjelasan teknis terkait pelaksanaan perencanaan, pengadaan, pengawasan, sertifikasi TKDN, sertifikasi TKDN IK, atau konsultasi lainnya.

Sepanjang pelaksanaan BM belanja PDN 2023, para peserta juga dapat menyaksikan Pameran PDN di lokasi acara. Terdapat 108 perusahaan asosiasi binaan Kementerian Perindustrian yang memamerkan produk unggulan dalam negeri. Seluruh rangkaian kegiatan Business Matching ini akan dihadiri oleh 4.000 peserta yang terdiri dari perwakilan kementerian, lembaga, pemerintah daerah, perusahaan industri, badan usaha, dan asosiasi.

"Kami berharap, dengan pelaksanaan Business Matching ini bisa menyosialisasikan aturan penggunaan produk dalam negeri serta mempromosikan kemampuan hasil produksi dalam negeri dalam pengadaan barang/jasa pemerintah," jelas Agus.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top