Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menparekraf Buka Peluang Usaha dan Lapangan Kerja Melalui Pariwisata Berkualitas di Bengkulu

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Belitar Seberang Hendri menjelaskan kepada Mas Menteri bahwa pengelola desa ingin menyatukan nama dua air terjun yang paling terkenal di Desa Wisata Belitar Seberang, yaitu Air Terjun Tri Sakti dan Air Terjun Puspa Dewi.

Keistimewaan air terjun Tri Sakti adalah airnya yang dingin. Sedangkan air terjun Puspa Dewi bersuhu panas. Kedua aliran air ini akan bertemu dan menyatu di satu titik. "Fenomena air terjun ini merupakan satu-satunya di Indonesia, berpasangan dengan penampilan gagah dari Air Terjun Tri Sakti dan representasi keanggunan dari Air Terjun Puspa Dewi, membuat kedua air terjun ini diibaratkan laki-laki dan perempuan yang saling melengkapi," beber Hendri.

Mas Menteri mengapreasi capaian Desa Wisata Belitar Seberang secara khusus dan Bengkulu secara umum. "Di Bengkulu ada 58 desa wisata kita harus tingkatkan lagi. Rejang Lebong ini adalah sembilan desa wisata. Saya ucapkan kepada Pak Hendri. Kita harus bangkitkan peluang usaha di sini, lapangan kerja seluas-luasnya," kata Sandi dalam sambutannya disusul riuh tepuk tangan hadirin.

Anggota DPR RI Komisi X Dewi Coryati mengatakan, kehadiran Mas Menteri ke Rejang Lebong sebagai bukti nyata komitmen pemerintah untuk meningkatkan pariwisata ekonomi kreatif di Bengkulu. "Ini membuktikan bahwa Kemenparekraf mendukung penuh pariwisata di Bengkulu khususnya di Rejang Lebong. Khususnya di daerah Belitar Seberang," ujar Dewi.

Dalam kesempatan tersebut, Mas Menteri juga membuka sayembara penamaan dua air terjun yang bersatu, yaitu Tri Sakti dan Puspa Dewi. "Jadi, kita akan buka sayembara sampai akhir Oktober. Di mana akan kita finalkan dan diumumkan saat puncak ADWI di Gedung Sapta Pesona (Kemenparekraf)," terang Sandi.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top