Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hari Asean

Menlu RI Serukan Perkuat Sentralitas Asean

Foto : Dok Kemlu
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, mengatakan Asean harus memperkuat sentralitas dan kesatuan, serta semakin responsif terhadap strategi pembangunan. Pernyataan Menlu RI ini disampaikan saat menyampaikan pidato untuk memperingati 51 tahun Asean di Jakarta, Rabu (8/8).

"Ada dua tantangan eksternal dan internal yang terus dihadapi Asean. Secara eksternal bagaimana menjaga Asean tetap relevan terhadap dinamika kawasan, dan secara internal bagaimana mengupayakan kegunaan Asean untuk masyarakat Asean secara ekonomi, politik, dan sosial," kata Menlu Retno.

Sejak didirikan pada 1967, Asean telah melalui perjalanan panjang dan bertransformasi dari kawasan yang berseteru menjadi Asia Tenggara yang damai dan bersahabat. Asean, menurut Menlu Retno, telah berubah diri dari kantong kemiskinan menjadi wilayah yang memiliki banyak peluang serta menciptakan ekosistem stabil dan makmur.

"Asean akan terus berkontribusi untuk perdamaian bahkan di luar Asia tenggara, karena mekanisme Asean telah berkembang ke keamanan regional dan arsitektur ekonomi," ucap Menlu RI.

Asean, Menlu melanjutkan, memang kerap kali dikritik karena kelambanannya merespons berbagai isu dan dinamika regional serta global, tetapi kritik itu harus dipandang sebagai masukan yang membangun untuk perkembangan Asean pada masa depan.

Mendapat Dukungan

Sentralitas dan peran Asean untuk menciptakan kawasan yang damai dan stabil telah didukung oleh banyak negara mitra, juga dalam pengembangan konsep Indo-Pasifik yang dibahas para menteri luar negeri dan mitra dialog Asean dalam KTT Asia Timur (East Asia Summit/EAS) yang diselenggarakan di Singapura, pekan lalu.

"Kita yakin dengan sentralitas Asean, kita akan maju cepat. Kalau sentralitas Asean itu didukung dan diakui banyak negara pihak dan mitra kita, maka yang paling penting itu adalah menjaga kesatuan Asean itu sendiri," kata Menlu.

Indonesia mengusulkan konsep Indo-Pasifik, yang didasarkan atas inklusivitas, keterbukaan, pengarusutamaan kerja sama dan budaya dialog, menghormati hukum internasional dan meletakkan sentralitas Asean pada masa depan.

Ant/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top