Menkes Atasi Stunting di 50 Kabupaten/Kota dengan Gerakan Anak Sehat
Menkes Budi Gunadi Sadikin
Kemenkes juga mendorong kolaborasi dengan swasta untuk mendanai intervensi tersebut melalui peran orang tua asuh.
Sedangkan partisipasi masyarakat dibutuhkan untuk memastikan asupan gizi seimbang dan makanan berprotein hewan masuk ke mulut balita sasaran, kata Budi menambahkan.
"Yang paling sulit adalah memastikan begitu kami bantu, itu makanan jadi protein hewani yang masuk ke mulut balitanya. Gimana memastikan dan menjaganya?, kami butuh partisipasi masyarakat seluas-luasnya," katanya.
SSGI Kemenkes RI melaporkan prevalensi stunting di Indonesia mengalami penurunan, dari 24,4 persen di 2021 menjadi 21,6 persen pada 2022. Tapi, jumlah tersebut masih perlu ditekan hingga 14 persen di 2024 sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Redaktur : Sriyono
Komentar
()Muat lainnya