Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Stabilitas Nilai Tukar I Pelaku Pasar Menunggu Prospek Terbaru Suku Bunga The Fed

Menjelang Pertemuan FOMC, Rupiah Kembali Tertekan

Foto : Sumber: BI - KJ/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa indeks harga konsumen (consumer price index) AS naik 3,1 persen dari tahun lalu di bulan Januari, turun dari 3,4 persen di bulan Desember 2023. Namun, pertumbuhan tersebut masih lebih tinggi dari perkiraan para ekonom sebesar 2,9 persen.

Data inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan juga mendorong dollar AS dan imbal Hasil Treasury menghilangkan peluang penurunan suku bunga Federal Reserve pada bulan Maret.

Menurut pendapat analis, pasar keuangan AS sedang menyesuaikan diri dengan tingkat suku bunga AS yang lebih tinggi dengan jangka waktu lebih lama. Sementara itu, Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa melemah ke level 15.659 rupiah per dollar AS dari sebelumnya 15.630 rupiah per dollar AS.

Pada kesempatan terpisah, Guru Besar Fakultas Bisnis dan Ekonomika, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Aloysius Gunadi Brata, mengatakan pasar tentu masih menunggu keputusan FMOC, apakah akan mempertahankan FFR atau melakukan penyesuaian.

Pertemuan resmi FMOC sendiri baru akan dilaksanakan bulan depan. "Perkiraan yang ada tampaknya suku bunga tersebut dipertahankan di kisaran 5,25-5,50 persen, dengan alasan masih sulitnya prospek penurunan inflasi AS ke level yang diharapkan. Dengan demikian, posisi dollar masih potensial menguat, termasuk terhadap rupiah," kata Aloysius.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top