Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Surat Bu Rossa

Menjaga Pola Hidup Sehat Kala Sibuk

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pertanyaan:

Bu Rossa, saya sudah dua tahun bekerja. Selama ini saya baik-baik saja dan menikmati pekerjaan saya. Namun sejak dipromosikan dan masuk dalam tim khusus proyek, hidup saya mulai kacau balau. Saya tidak bisa lagi pulang on time dan sering lembur hingga akhir pekan. Pola hidup sehat yang selama ini saya terapkan juga jadi berantakan. Tolong saya Bu Rossa.

Jawaban:

Pola hidup sehat seharusnya tetap diutamakan meski sesibuk apapun rutinitas kamu saat ini. Beban kerja yang tinggi, jadwal kerja yang padat, tenggat waktu yang ketat, serta ritme kerja yang cepat kerap menghasilkan kondisi di mana pekerja dituntut untuk larut dalam pekerjaannya dan akhirnya mengabaikan pola hidup sehat yang telah direncanakan.

Namun kesulitan-kesulitan tersebut bisa diatasi dengan merancang ulang pola hidup sehat yang lebih praktis dan mudah dilakukan. Memulai pola hidup sehat bisa diawali dari hal-hal yang amat sederhana namun sering kali dilupakan oleh sebagian besar pekerja.

Untuk itu, ikuti langkah-langkah pola hidup sehat seperti berikut ini dan segera terapkan dalam keseharian Anda.

1. Perhatikan pola makan

Pola hidup sehat dalam ruang kerja dimulai dari mengontrol asupan makanan yang dikonsumsi. Aktivitas kerja dan proses berpikir dapat memicu rasa lapar lebih cepat. Untuk menjaga pola hidup tetap sehat, penting bagi pekerja untuk menyimpan camilan sehat di meja kerjanya demi mencegah asupan kalori yang tidak dibutuhkan. Beberapa camilan sehat yang dapat disimpan untuk menunjang pola hidup sehat adalah buah segar dan kacang-kacangan.

Kamu juga bisa membawa bekal makanan yang dimasak dari rumah untuk dikonsumsi saat makan siang di kantor. Asupan makanan yang dimasak sendiri jelas lebih terjaga kualitasnya untuk mendukung pola hidup sehat ketimbang membeli makan siang di luar, baik dari segi kebersihan maupun nutrisinya. Dada ayam rebus, ikan, nasi merah, roti gandum utuh, sayur, dan lalapan dapat menjadi opsi menu yang baik bagi pola hidup sehat.

Hindari makanan tidak sehat selama kerja ataupun saat jam makan siang, seperti keripik kentang, junk food, ataupun makanan instan. Sempurnakan makan siang dan pola hidup sehat kamu dengan buah atau yoghurt.

2. Perbanyak minum

Jika Anda ingin menjalani pola hidup sehat, apakah Anda sudah cukup banyak minum air putih saat berada di kantor? Pertanyaan sederhana ini seringkali terlewat bagi para pekerja yang ingin tetap menjaga pola hidup sehatnya. Tidak sedikit dari mereka yang cenderung untuk tidak memikirkan asupan cairan ke dalam tubuh saat berada di kantor. Pasalnya, ruangan kantor dengan paparan suhu AC yang dingin dianggap menghilangkan rasa haus.

Padahal, yang luput dari kesadaran pekerja adalah bahwa proses berpikir dan aktivitas kerja juga membuang asupan cairan di dalam tubuh, sehingga secara tidak sadar menyebabkan pekerja dehidrasi. Kondisi dehidrasi pada tubuh bisa mengakibatkan kurangnya konsentrasi, lesu, kembung, hingga menurunkan tingkat kewaspadaan dalam bekerja.

Oleh karena itu, botol minum, gelas, atau mug, bisa menjadi teman yang baik untuk menjalani pola hidup sehat. Setidaknya, pekerja membutuhkan 3-5 gelas air putih sehari saat bekerja untuk menjaga kesehatan tubuh. Selain itu, air putih juga efektif bagi kamu yang saat ini sedang mendalami pola hidup sehat, terutama untuk menenangkan diri dari tekanan kantor, menghilangkan rasa kantuk, dan meningkatkan fungsi ginjal dan hati.

Jika Anda bekerja di luar ruangan, banyak menggunakan fisik, dan di bawah paparan sinar matahari yang terik, kamu perlu untuk lebih banyak mengonsumsi air putih hingga 2,8 liter per hari untuk menjaga tubuhmu tidak dehidrasi.

3. Jaga postur tubuh saat bekerja

Poin penting lainnya yang sering disepelekan oleh pekerja untuk mengelola pola hidup sehat adalah menjaga postur tubuh, terutama posisi duduk, untuk tetap ideal saat bekerja. Dalam satu hari, seorang pekerja bisa menghabiskan waktu berjam-jam bekerja dalam posisi duduk, entah itu di depan layar komputer, rapat, presentasi, ataupun bertemu dengan klien.

Membiarkan diri berlama-lama dalam posisi duduk tentu merugikan bagi kesehatan dan berarti berlawanan dengan pola hidup sehat. Duduk terlalu lama dengan kepala menghadap ke arah komputer dapat membebani leher dan tulang belakang kita. Selain itu, duduk terlalu lama juga berisiko meningkatkan potensi penyakit jantung, diabetes, serta kanker.

Untuk itu, simak dan ikuti tips yang dirangkum dari laman greenfieldhealth berikut untuk mendapatkan postur duduk yang lebih ideal dan demi pola hidup yang lebih sehat di tempat kerja.

Duduklah di kursi dengan kaki menapak pada lantai. Selanjutnya, pastikan jika punggung kursi memiliki ukuran yang cukup tinggi, menjangkau punggung hingga bagian atas tulang belikat. Ukuran kursi yang baik juga seharusnya memberikan jarak yang cukup di antara bagian belakang lutut dan kursi,

Tekuk siku 90 derajat dan pastikan sandaran lengan memberikan tekanan lembut pada lengan bagian bawah,

Posisikan keyboard berada di dekat area yang nyaman bagi bahu ,lengan, serta pergelangan tangan untuk bergerak. Letakkan mouse di dekat keyboard,

Monitor ditempatkan dengan jarak sepanjang jarak lengan dari tubuh dan posisi ujung atas monitor berada pada eye-level pekerja.

4. Bergerak sebanyak mungkin

Terkadang pekerjaan kantor memaksa pekerja untuk terus duduk di depan layar komputer. Hal itu tentu berlawanan dengan pola hidup sehat dan berdampak negatif terhadap kesehatan tubuh, seperti tulang punggung atau mata. Berdasarkan hal tersebut, maka pekerja perlu menyediakan waktu untuk menggerakkan tubuhnya. Berjalan dari tempat parkir ataupun tempat pemberhentian kendaraan umum bisa menjadi langkah awal yang baik untuk memperbanyak gerak.

Langkah berikutnya, coba pilih untuk naik tangga daripada eskalator atau lift untuk sampai di tempat kerjamu. Jika kantor Anda berada di lantai yang sangat tinggi, bisa berhenti dari tiga sampai lima lantai sebelum tempatmu bekerja, lalu melanjutkan perjalanan dengan menempuh tangga.


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top