Menjaga Hubungan dengan Tidak Mengecam Rusia, Tiongkok Ternyata Segera Kirimkan Bantuan Kemanusiaan untuk Ukraina

Palang Merah Tiongkok langsung melancarkan aksinya yang akan segera memberikan bantuan kemanusiaan untuk Ukraina.

Kabar tersebut datang dari keterangan seorang Menteri Luar Negeri Wang Yi seraya memuji hubungan persahabatan negaranya dengan Rusia. Wang mengatakan hubungan keduanya "sangatlah erat".

Wang menyebutkan bahwa Tiongkok bersedia untuk melanjutkan upayanya sendiri untuk menyelesaikan krisis kemanusiaan di Ukraina dan Palang Merah negara tersebut akan "sesegera mungkin" memberikan sejumlah bantuan ke Ukraina.

Sampai saat ini, Tiongkok menolak untuk mengecam serangan Rusia atas Ukraina serta enggan melabeli konflik ini sebagai invasi. Tiongkok bahkan tidak memberikan dukungan terhadap resolusi PBB demi menghentikan agresi Rusia di Ukraina.

Kemudian, Tiongkok juga meminta negara-negara barat untuk menghormati kekhawatiran sah Rusia akan masalah keamanan negaranya.

Keterangan Wang situasi Ukraina merupakan problematika kompleks yang tidak terjadi begitu saja.

"Dalam menyelesaikan masalah kompleks membutuhkan ketenangan dan rasionalitas, bukannya justru makin memantik api konflik dan meningkatkan kontraksi," kata Wang pada saat konferensi pers di sela-sela pertemuan tahunan parlemen Tiongkok.

"Tidak peduli seberapa buruk situasi internasional, baik China maupun Rusia akan mempertahankan tekad strategis mereka. Keduanya siap terus mendorong kemitraan koordinasi strategis yang komprehensif di era baru," ujar Wang.

Pada Februari, Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping dan menandatangani kemitraan strategis yang luas bertujuan untuk melawan pengaruh AS dan mengatakan mereka "tidak akan ada area bidang kerja sama yang 'terlarang."