Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sudah saatnya sekarang ini buah-buahan lokal bangkit. Harapan Presiden Joko Widodo agar buah nusantara kompetitif di pasar global harus sudah mulai dirancang dari sekarang.

Menjadikan Buah Lokal Kompetitif di Pasar Global

Foto : Antara
A   A   A   Pengaturan Font

Sudah saatnya sekarang ini buah-buahan lokal bangkit. Harapan Presiden Joko Widodo agar buah nusantara kompetitif di pasar global harus sudah mulai dirancang dari sekarang.

Bicara soal buah-buahan, Indonesia adalah surganya. Faktor alam yang subur menjadikan hampir semua jenis buah-buahan yang ada, bisa tumbuh subur di Indonesia.

Tidak hanya buah-buahan tropis seperti durian, mangga, nanas, papaya, pisang, dan jambu, tetapi juga buah-buahan sub tropis seperti apel, anggur, dan pir bisa tumbuh di bumi nusantara.

Dengan jumlah penduduk 270 juta jiwa, keempat terbesar di dunia, pasar Indonesia sangat potensial untuk buah-buahan. Apalagi tingkat konsumsi buah masyarakat Indonesia masih tergolong rendah, 88,5 gram/orang/hari, di bawah rekomendasi WHO sebanyak 150 gram/orang/hari.

Tidak hanya pasar potensial bagi buah lokal, tetapi juga buah impor. Bahkan buah-buahan impor bisa dibilang menguasai pasar di hampir semua kota besar di Indonesia. Buah impor seperti durian, apel, jeruk, pir, dan buah leci misalnya, dengan mudah bisa kita beli di Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung dan beberapa kota besar lainnya.

Banyak orang bertanya-tanya mengapa orang Indonesia gemar membeli buah impor? Jawabannya, selain harganya murah, beberapa buah impor mempunyai kualitas di atas buah lokal dan penampilannya juga lebih enak dilihat. Contoh apel manalagi premium dari Malang harganya di atas apel Washington yang diimpor dari AS. Begitu juga dengan jeruk Medan yang di Jakarta harganya kadang lebih mahal dibanding jeruk dari Tiongkok.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : M. Selamet Susanto

Komentar

Komentar
()

Top