Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Scientific Day 2019

Meningkatkan Kualitas Hidup untuk Masa Depan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Angka harapan hidup di Indonesia memang terus meningkat, namun kesadaran menua sehat di hari tua atau healthy aging belum seutuhnya disadari masyarakat.

Geliat hidup sehat di kalangan masyarakat belakangan semakin tumbuh. Berbagai upaya untuk memperoleh kesehatan pun mulai ditempuh, mulai dari menyisakan waktu di sore hari selepas kerja untuk berolahraga, mengonsumsi makanan sehat sampai menjaga pola istirahat dilakukan dengan hikmat.

Pola-pola kesehatan itu sangat umum dilakukan, namun menurut Dirut Laboratorium Klinik Prodia, Dewi Muliaty, untuk memastikan tubuh sehat, yang paling awal dilakukan adalah pengecekan kesehatan atau medical check up.

Kemudian dari medical check up tersebut akan ada diagnosis penyakit dalam tubuh. "Dari situ bisa dilakukan tindakan antisipatif seperti mengubah gaya hidup. Nah, gaya hidup itu bisa dimodifikasi dengan rajin pengecekan kesehatan, karena kita bisa tahu persoalannya dan tindakan terbaiknya," katanya di acara 'Prodia Scientific Day 2019' di Jakarta, belum lama ini.

Kontribusi dari perubahan gaya hidup ketika mengetahui kondisi tubuh akan berjalan lebih maksimal. Hal ini perlu diketahui, karena melalui gaya hidup meliputi makan, aktivitas fisik, waktu tidur mempengaruhi kesehatan 60 sampai 70 persen.

Sedangkan faktor lain, seperti genetik misalnya, menyebabkan penyakit dalam tubuh hanya sekitar 10 sampai 30 persen persen sehingga perubahan gaya hidup sangat memengaruhi kebugaran di hari tua.

Tak dipungkiri banyak orang sangat mendambakan memiliki masa tua berkualitas. Namun faktanya, banyak diantaranya yang berumur panjang tidak bisa menikmati masa tuanya dengan baik, karena terjangkit beragam Belakangan permasalahan kesehatan di masa tua yang banyak terjadi adalah penyakit tidak menular seperti diabetes dan hipertensi yang berujung pada penyakit jantung dan stroke. "Yang tidak kalah memprihatinkan juga saat ini banyak yang masuk kondisi penurunan fungsi otak (demensia). Pengobatan demensia tidak mudah, apalagi seringkali pasien maupun keluarga tidak menyadari ada risiko. Kalau penyakit menua lainnya kita sudah mengenal treatment-nya dan sudah banyak juga," kata Dewi.

Kesadaran menjaga kesehatan di masa muda, dan menua sehat sudah saatnya dilakukan, apabila kesadaran ini terbangun target menua sehat bisa meredam tingkat berbagai penyakit tidak menular bisa dicegah dan jangan muncul lebih cepat dari usia yang seharusnya.

Kalaupun sudah usia lanjut, diharapkan 'mereka' tetap bugar meski sudah mengalami pra-diabetes atau prahipertensi. Jika kondisi ini diketahui lebih cepat, akan lebih banyak langkah preventif yang bisa dilakukan.

Dewi juga melanjutkan berbagai pengembangan tes laboratorium kini tengah gencar dilakukan di bidang healthy aging. Tujuannya untuk menjaga kebugaran dan kesehatan seseorang. Ke depannya tes ini juga akan lebih dipersonalisasi. ima/R-1

Jaga Kebugaran dengan Olahraga

Olahraga adalah ujung tombak bagaimana menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh Anda, pada kesempatan yang sama dr. Rachmad Wisnu Hidayat, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Prodia, menjelaskan masyarakat harus mulai menyadari pentingnya bergerak dengan berolahraga. Hal itu mengingat ancaman penyakit tak menular dan obesitas semakin meningkat.

"Waktu selalu menjadi kendalanya bagi mereka. Terlalu sibuk dan tak punya waktu untuk berolahraga, menjadi salah satu alasan klasik. Padahal tidak bisa dijadikan alasan, karena banyak olahgara yang saat ini bisa dilakukan jika hanya punya sedikit waktu luang, misalnya latihan-latihan yang sifatnya functional training," ungkapnya.

Selain lari, berikut tiga jenis olahraga yang bisa dilakukan masyarakat perkotaan yang direkomendasikan dokter Wisnu.

High Intensity Interval Training (HIIT)

HIIT adalah metode latihan kardio yang menggunakan kombinasi latihan dengan intensitas tinggi dan sedang atau rendah dalam interval waktu tertentu. Latihan kardio dengan metode ini dapat meningkatkan perkembangan serabut otot cepat.

"Cukup 20-30 menit bakar kalori yang banyak. Cepat menurunkan lemak tubuh. Tak hanya pria tapi wanita sudah banyak. Misalnya dengan sprint, push up, jumping. Kombinasikan gerakan itu 20-30 menit," jelasnya.

Olahraga Mind and Body

Anda bisa menjalankannya dengan olahraga yoga. Olahraga terkenal dengan gerakan lembut dan ketenangan itu dipercaya mampu membuat pikiran lebih rileks, segar dan mampu mengontrol emosi.

Olahraga Berirama atau Dance

Olahraga seperti zumba, aerobic, dan Latin Dance sedang popular sangat dianjurkan untuk digeluti, karena seperti senam zumba yang merupakan rangkaian olahraga atau senam jantung ini sangat menyenangkan dan mudah diikuti. ima/R-1

Eliminasi Penyakit Degeneratif

Kabar baik dari persoalan ini ialah pengetahuan masyarakat Indonesia terhadap kesehatan makin maju. Begitu pula metode pengobatan yang dijalani. Ini menyebabkan harapan hidup orang Indonesia bertambah lama.

Berdasarkan studi Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME), Universitas Washington yang dipublikasikan dalam jurnal The Lancet pertengahan 2018 menyebut usia harapan hidup masyarakat Indonesia terus meningkat. Peningkatan usia harapan hidup ini sebagian besar disebabkan keberhasilan Indonesia menanggulangi penyakit menular, penyakit terkait kehamilan, neonatal, dan penyakit-penyakit terkait gizi.

Pada 1990, penyakit diare, infeksi saluran nafas bawah, dan tuberkulosa (TBC) masih merupakan tiga penyakit penyebab utama kematian dan disabilitas.

Kendati demikian, harapan hidup yang lebih panjang kini juga dihadapi berbagai tantangan kesehatan baru, yaitu meningkatnya berbagai penyakit tidak menular, antara lain jantung, diabetes, stroke, kanker, dan lain-lain.

Dewi mengimbau agar kita mulai mengubah gaya hidup karena penyakit degeneratif sudah muncul jika sudah melewati usia 25 tahun. Jika gaya hidup buruk, bukan tidak mungkin penyakit degeneratif muncul lebih dini.

"Jangan sampai sakit Anda di hari tua menjadi beban keluarga. Bukan hanya beban finansial, tapi juga beban pikiran dan mental. Usia harapan hidup meningkat, kita juga harus jaga kondisi kesehatan tetap harus terjaga agar terbebas dari penyakit tidak menular yang membahayakan tersebut," paparnya.

Sekedar informasi, pengobatan penyakit tidak menular seperti serangan jantung, stroke, gagal ginjal, dan diabetes saat ini masih menyedot dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tertinggi, yakni sekitar 60 persen. Untuk meminimalisasinya, diperlukan upaya preventif dengan menjaga pola hidup sehat mulai dari tatanan keluarga. ima/R-1

Komentar

Komentar
()

Top