Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Meningkat, Kasus Kekerasan Anak di Jawa Tengah

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

SEMARANG - Jumlah kasus kekerasan anak di Jawa Tengah (Jateng) terus meningkat, termasuk di dalamnya adalah bullying (perundungan). Dampak perundungan kepada anak-anak sangat serius, mulai fisik, emosional seperti turunnya rasa percaya diri, menurunnya semangat belajar, trauma, bahkan bisa berujung tindakan bunuh diri.

"Di Jateng, angka kasus kekerasan terus meningkat, termasuk di dalamnya bullying. Sebagian besar anak mengalami perundungan baik di sekolah maupun di lingkungan bermain. Mulai dari bullying fisik, verbal, dan kini mulai banyak juga ditemui kasus cyber bullying," kata Manajer Yayasan Setara, Tsaniatus Solihah, di Kota Semarang, Jateng, Minggu (19/11).

Bertepatan dengan Hari Anak Internasional, Yayasan Setara mengadakan kampanye publik pada 20 November - 10 Desember 2017. Maraknya kasus kekerasan fisik, psikis maupun kekerasan seksual pada anak-anak menjadi keprihatinan tersendri. Tahun ini Setara mengusung tema Jangan Jadi Pembully, Mari Jadi Pembela.

Melalui kampanye ini diharapkan dapat mengedukasi dan mendorong masyarakat untuk bersikap aktif merespons perilaku perundungan, menghentikan, dan melakukan pencegahan. n SM/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top