Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menikmati Malam dengan Segelas Karak di Katara Cultural Village Qatar

Foto : ANTARA/Fitra Ashari

Menikmati segelas Karak dan chapati manis dari restoran Chapati & Karak di Katara Cultural Village, Doha, Qatar, Selasa (28/11).

A   A   A   Pengaturan Font

DOHA - Jika berkesempatan mengunjungi Qatar, tidak ada salahnya menyambangi tempatnongkrongdi sana, tepatnya di Katara Cultural Village yang berada di Doha.

Antara berkesempatan untuk menikmati malam sambil bersantai di salah satu kafe di Katara, dan berbaur dengan masyarakat Qatar dan turis di Doha.

Malam itu sungguh menguntungkan, cuaca sangat bersahabat dengan angin yang sejuk sehingga wisatawan bisa menikmati malam ditemani bulan purnama yang bulat sempurna.
Salah satu hidangan yang bisa dipesan di KataraCulturalVillage adalah segelas teh susu panas yang bernamakarak, dari restoran Chapati & Karak. Wisatawan bisa dengan mudah menemukan restoran itu karena terletak tepat di pinggir jalan dekat dari area masuk Katara.
Karakadalah teh dengan campuran susu, kapulaga, dan bunga safron. Wangi rempah akan menguar dari teh karah, namun, tidak menusuk hidung dan disertai rasa manis.
Karakhanya bisa disajikan dalam keadaan panas, jadi, meskipun sedang memasuki musim panas, orangQatar tetap menikmatikarakpanas.
Biasanya, warga lokal meminumkarakditemani denganchapati, sejenis roti tipis India dengan tambahan taburan seperti keju, coklat ataugula sebagai camilan.
Jika restoran penuh, wisatawanbisa memesan langsung dari kaca mobil di pinggir restoran dan pelayan akan sigap membantu memesan makanan dan mengantarkan ke mobil. Cara itu juga menjadi satu keunikan yang biasa dilakukan masyarakat Qatar belakangan ini.
Sambil menyeruputkarakhangat, pengunjung di sana bisa berjalan mengelilingi Katara Cultural Village yang ada di belakang bangunan, yang wilayahnya cukup luas.
Selain kafe dan bioskop, di sana masyarakat juga bisa menikmati bazar yang hanya ada saat memasuki musim dingin, ketika cuaca di Qatar akan lebih sejuk. Diperkirakan bazar di KataraCulturalVillageakan berlangsung sampai bulan Maret mendatang.

Masyarakat Qatar tidak mengadakan bazar pada musim panas karena cuaca akan sangat panas dengan tingkat kelembapan yang tinggi. Mereka lebih memilih untuk berdiam di rumah atau pergi ke negara lain untuk menghindari panasnya cuaca di Qatar.
Lokasi bazar di Katara Cultural Village berada di pinggir pantai, tepatnya di pesisir timur antara West Bay dan Pearl. Masyarakat kerap berjalan berkeliling atau sekedar menikmati pemandangan pantai.
Bazar itumenjual beragam jenis pernak-pernik seperti kerajinan anyaman dari bambu,saduatau karpet dari bulu domba, perhiasan buatan tangan, serta makanan. Harganya pun beragam dan wisatawanbisa melakukan tawar-menawar di sana.
Katara juga memiliki amfiteater bergaya Yunani untuk menjalankan berbagai acara besar dan instalasi kapal berukuran besar sebagai simbol mata pencaharian masyarakat Qatar yang sebagian besar nelayan ikan dan pencari mutiara.
Tak jarang pula wisatawanakan melihat pertunjukan teatrikal yang menceritakan bagaimana masyarakat Qatar terdahulu menjaring ikan dan menjualnya untuk bertahan hidup.
Untuk menuju Katara Cultural Village, dari pusat kota Doha, wisatawan bisa menyetir kurang lebih sejauh 11 kilometer atau menaiki transportasi umum seperti metro dan bus. Ant

Redaktur : -
Penulis : Antara, Opik

Komentar

Komentar
()

Top