Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menginventarisasi Potensi Mars untuk Ditinggali

A   A   A   Pengaturan Font

Untuk mencapai tahap peluncuran wahana ke Mars memang tidak mudah. Apalagi UEA baru merintis misi ke luar angkasa pada 14 tahun terakhir. Pertama mereka membangun dan meluncurkan satelit untuk mengamati bumi. Selanjutnya membuat pesawat ruang angkasa melalui ruang antarplanet.

Untuk misi ini, UEA bermitra dengan berbagai lembaga akademik di AS untuk membantu menyelesaikan pekerjaan. "Ada banyak yang harus dipelajari," kata Sharaf. "Masalahnya... kami tidak ingin memulai dari awal. Kami harus belajar dari orang lain, " ungkapnya.

Jika semua berjalan lancar, pesawat akan sampai di Mars pada Februari 2021. Selanjutnya pesawat akan memasuki orbit di sekitar Mars. Ini menjadi prestasi hebat mengingat hanya empat lembaga luar angkasa yang melakukannya.

Dalam proyek Harapan pemerintah UEA hanya memberikan anggaran 200 juta dollar AS atau sekitar 2,8 triliun rupiah. Namun demikian, tim harus mematuhi tenggat yang ketat dengan ketentuan khusus, harus membangun pesawat sendiri, tidak boleh membeli teknologi.

Tim dari Mohammed bin Rashid Space Center memang membangun pesawat ruang angkasa Hope, bekerja sama dengan University of Colorado di Boulder. Universitas ini telah merancang instrumen untuk misi ke Mars sejak 1960-an.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top