Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Demam Berdarah

Mengintensifkan Kebersihan Lingkungan di Musim Pancaroba

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Namun, dari 457 jenis nyamuk itu hanya ada beberapa yang berbahaya dan bahkan dapat menyebabkan penyakit serius dan mematikan. Mereka adalah genus aedes, anopheles, culex dan mansonia. Genus aedes merupakan penyebab dari kasus demam berdarah di seluruh dunia.

Di Indonesia, terdapat 125 jenis nyamuk dari genus aedes termasuk aedes aegypti dan aedes albopictus. Ciri-ciri keduanya sama-sama memiliki belang hitam putih. Namun perbedaan keduanya ada pada daerah thorax atau punggung nyamuk. Jika aedes aegypti memiliki bercak putih, sementara aedes albopictus mempunyai garis-garis putih.

"Perbedaannya lagi, aegypti lebih suka menghisap darah di dalam rumah dan albopictus menghisap di luar rumah," jelas Prof. Upik.

Ada lagi, culex quinquefasciatus yaitu nyamuk yang sering membawa penyakit filariasis. Nyamuk yang berwarna cokelat kemerahan ini biasanya masuk ke dalam rumah ketika malam tiba, puncaknya sekitar pukul 11 dan 12 malam. Berbeda dengan genus aedes yang bertelur pada wadah yang bersih dan jernih, genus culex cenderung bertelur di selokan dan air menggenang yang kotor sehingga membawa cacing yang dapat ditularkan ketika menghisap darah manusia.

Sementara genus anopheles juga memiliki jumlah spesies nyamuk yang cukup banyak di Indonesia, sekitar 80 jenis nyamuk. Nyamuk ini merupakan penyebab penyakit malaria yang mempunyai ciri-ciri jika menggigit manusia biasanya badan depannya membungkuk rendah dibandingkan badan belakangnya dikarenakan mulutnya sama panjangnya dengan paruhnya. "Anopheles menjadi faktor terjadinya malaria dan kebanyakan ada di daerah rural seperti desa, pegunungan dan persawahan dan tidak ada di daerah perkotaan," tutur Prof. Upik.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top