Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Menghapus Email Bisa Bantu Selamatkan Bumi, Kok Bisa?

Foto : Carbonliteracy.com

Ilustrasi email.

A   A   A   Pengaturan Font

Di zaman serba digital saat ini, sebagian besar dari kita mungkin menerima ratusan email setiap hari.

Coba tengok laman kotak masuk atau inbox email pribadimu dan lihat jumlah email yang belum atau bahkan tak akan kamu baca. Apakah lima ratus? seribu? Atau bahkan ima ribu email tak terbaca? Belum lagi yang masuk kotak spam. Begitu banyak email terkirim setiap harinya.

Menurut Statista, lebih dari 306 miliar email dikirim pada tahun 2021. Jumlah itu diperkirakan akan mencapai 376 miliar pada tahun 2025.

Meskipun masing-masing email tampak tidak berbahaya, faktanya mengirim email menghasilkan emisi karbon (CO2e) atau carbon footprint.

Email secara global dapat menghasilkan sebanyak 150 juta ton CO2e pada tahun 2019, atau sekitar 0,3 persen dari jejak karbon dunia.

Melansir New Zealand Computing Solutions, setiap email mengandung energi listrik yang memungkinkan kita menjalankan komputer, terhubung ke internet, dan menyimpan data dari layanan email di beberapa server.

Beberapa server ini disimpan di pusat data besar, yang menggunakan banyak listrik setiap hari. Semua energi yang digunakan dalam proses tersebut berasal dari bahan bakar fosil, yang merupakan salah satu sumber emisi karbon terbesar di seluruh dunia.

Emisi karbon sendiri merupakan emisi gas rumah kaca yang disebabkan oleh aktivitas manusia yang berpotensi merusak lingkungan.

Singkatnya, semua email yang kamu terima dan kirim baik itu spam, belum dibaca, atau bahkan email yang tidak diinginkan berkontribusi terhadap emisi karbon. Melansir The Carbon Literacy Trust, berikut besaran emisi karbon dari setiap jenis email:

1. Email spam rata-rata = 0,3 g CO2e

2. Email standar = 4 g CO2e

3. Email dengan lampiran seperti pdf dan tautan = 50 g CO2e

Ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi dampak ini, antara lain:

1. Hanya berlangganan layanan berita yang kamu inginkan

2. Berhenti berlangganan email yang tidak lagi relevan bagimu

3. Tulis email dengan singkat

4. Kirim pesan hanya kepada mereka yang membutuhkan informasi


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top