Mengendalikan Diabetes secara Alami
Diabetes yang berlarut-larut bisa menyebabkan bengkak dan pembuluh darah di mata bocor (retinopati diabetik). Ini merupakan kerusakan mata yang dipicu peningkatan kadar gula darah. Komplikasi pada mata lainnya, seperti katarak, glukoma, dan rabun. Diabetes pun bisa menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi), penyakit jantung, gangguan atau kemunduran fungsi saraf (neuropati diabetik). Ada juga gagal ginjal dan ulkus atau luka terbuka pada permukaan kulit atau selaput lendir (hal 31).
Diabetes memerlukan pengendalian terus-menerus sepanjang hayat. Kunci sukses pengelolaan diabetes terdapat pada pengendalian kadar gula darah dan komplikasinya secara terus-menerus. Di luar obat dokter, sebagai bangsa timur yang akrab dengan alam dan kearifan lokal, bisa dicoba alternatif. Banyak tanaman atau ramuan yang sudah terbukti mampu mencegah dan mengendalikan diabetes.
Tanaman obat sebenarnya banyak tersedia di lingkungan sekitar, seperti mengkudu, kunyit, daun sirsak, mahkota dewa, brotowali, kemangi, buncis, daun sambiloto, buah pare, daun kelor, dan daun salam (hal 85). Selain itu, salah satu cara menurunkan kadar gula darah dengan memangkas asupan kalori lewat diet.
Komposisi diet ini terdiri dari karbohidrat 68 persen, lemak 20 persen, dan protein 12 persen. Bisa juga dengan pola karbohidrat 45-65 persen, lemak 20-25 persen, dan protein 15-20 persen. Pola diet tersebut dengan karbohidrat kompleks yang lumayan tinggi diimbangi dengan banyak serat dan rendah kolesterol. Ini dapat membantu memperbaiki kerusakan sel beta pankreas (Hal 111).
Untuk memudahkan pasien menakar ukuran makanan selama diet diabetes disisipkan panduan menu dari sarapan sampai makan malam. Menu sudah mengacu pada nilai gizi yang dibutuhkan. Buku ini juga menyinggung penyakit diabetes yang muncul saat hamil. Namanya diabetes gestasional sebagai subtipe penyakit diabetes tipe 2.
Halaman Selanjutnya....
Komentar
()Muat lainnya