Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengenang Jejak Perjuangan di Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Foto : ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira.

Patung Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Ahmad Soebardjo di Ruang II: Ruang Perumusan, Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Jumat (14/8).

A   A   A   Pengaturan Font

Setelah kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, gedung ini tetap menjadi tempat kediaman Laksamana Muda Maeda sampai Sekutu mendarat di Indonesia, September 1945.

Perlu diketahui, Maeda menempati rumah ini hanya selama tiga tahun, ketika ia berada di Indonesia. Gedung ini pun sempat dikontrak oleh Kedutaan Inggris pada 1961-1981. Setelah itu, bangunan ini juga pernah digunakan sebagai perkantoran Perpustakaan Nasional pada 1982.

"Pada 24 November 1992, gedung ini akhirnya ditetapkan sebagai Museum Perumusan Naskah Proklamasi (Musnaprok) karena memiliki nilai sejarah tinggi atas kemerdekaan bangsa Indonesia," kata staf sekaligus edukator di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Wahyuni, yang ikut menemani Antara pada Jumat (14/8).

Wanita yang akrab disapa Yuni itu kemudian membantu untuk menjalankan "mesin waktu" yang ada di dalam bangunan. Di samping asisten virtual yang menyambut pengunjung tadi, terdapat sebuah layar sentuh yang seakan bisa memandu pengunjung menyusuri detik-detik penulisan naskah Proklamasi.

Gedung yang lekat dengan gaya arsitektur Eropa ini memiliki empat ruang utama di lantai satu yang bisa pengunjung telusuri secara kronologis.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Marcellus Widiarto

Komentar

Komentar
()

Top