Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Mengenal Tuberkulosis, Penyebab dan Cara Menanganinya

Foto : Freepik

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Saat seseorang menghirup Mycobacterium tuberculosis, bakteri tersebut dapat menetap di paru-paru dan mulai berkembang biak. Dari sana, mereka dapat bergerak melalui darah ke bagian tubuh lainnya, seperti ginjal, tulang belakang, dan otak. Namun, Pusat Pengendalian dan penyakit Amerika (CDC) mencatat hanya Tuberkulosis di paru-paru dan tenggorokan saja yang bisa menular, itupun setelah kontak yang terlalu lama dengan seseorang yang mengidap penyakit tersebut. Sementara Tuberkulosis di bagian tubuh lain, seperti ginjal atau tulang belakang, biasanya tidak menular.

Namun, jika tidak ditangani dengan baik, penyakit Tuberkulosis bisa berakibat fatal. Dalam, Global Tuberculosis Report 2022 yang dirilis oleh WHO mencatat, angka kematian atau mortalitas akibat penyakit Tuberkulosis sekitar 50 persen jika tidak segera diobati. Gejala penyakit Tuberkulosis aktif di paru-paru biasanya dimulai secara bertahap dan memburuk selama beberapa minggu.

Adapun gejala ini termasuk, batuk, batuk darah atau lendir, nyeri di dada, nyeri saat bernapas atau batuk, demam, panas dingin, penurunan berat badan, hilang nafsu makan, juga kelelahan. Menurut CDC, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, terutama mereka yang terinfeksi HIV, lebih berisiko mengembangkan penyakit Tuberkulosis daripada mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang normal.

Kabar baiknya, dengan pengobatan yang direkomendasikan saat ini, yakni dengan mengonsumsi obat anti-Tuberkulosis selama 4-6 bulan, sekitar 85 persen pasien Tuberkulosis dapat disembuhkan. Selain itu, angka kasus dan kematian akibat Tuberkulosis juga dapat dikurangi melalui tindakan multisektoral untuk mengatasi faktor penentu Tuberkulosis seperti kemiskinan, kekurangan gizi, infeksi HIV, merokok dan diabetes.

Tuberkulosis juga dapat dicegah dengan vaksin BCG atau Bacillus Calmette-Guérin, yang merupakan salah satu jenis vaksinasi yang wajib diberikan kepada anak. Vaksin BCG sendiri berasal dari bakteri Mycobacterium tuberculosis yang telah dilemahkan. Penyuntikan vaksin BCG ini akan membantu tubuh mengenal dan membentuk kekebalan terhadap bakteri yang menyebabkan Tuberkulosis tersebut.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top