Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengenal Swamp Boat yang Dikembangkan Dislitbangal Penembus Rawa-rawa

Foto : Istimewa.
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA- Mandiri dalam alutsista pertahanan jadi tekad pemerintah saat ini. Itu pula tekad dari Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Laut (Dislitbangal).

Dinas penelitian di bawah TNI AL ini terus getol melahirkan inovasi alutsista. Salah satu yang berhasil dikembangkan adalah Swamp Boat atau Air Boat. Ini bukan kendaran militer biasa. Tapi, sebuah wahana khusus untuk menembus medan sulit, seperti sungai, rawa atau pantai yang sulit dijangkau.

Swamp Boat sangat diperlukan, mengingatkan banyak wilayah di Indonesia yang terdiri dari rawa dan sungai. Daerah Papua dan Kalimantan, misalnya. Dua daerah ini, banyak dipenuhi rawa dan sungai. Maka, Swamp Boat sangat diperlukan. Terutama bagi pasukan penjaga tapal batas negara, untuk memeriksa patok-patok batas Negara yang kadang harus dilalui melaui sungai dan rawa yang sulit ditembus wahana biasa.

Swamp Boat yang dikembangkan Dislitbangal itu sendiri bernama Megalitek-1. Sebagai kendaraan patroli militer, Swamp Boat Megalitek-1 yang dikembangkan Dislitbangal telah dilengkapin dudukan senjata FN MAG 7,62 mm. Jadi, bisa menangkis serangan musuh andai di serang saat berpatroli di rawa atau sungai.

Kelebihan lainnya, Swamp Boat bisa dioperasikan dengan mudah. Tidak memerlukan dukungan pendorong atau waterjet propulsion. Serta tidak membutuhkan kedalaman air untuk mengakomodir propeller. Jadi Swamp Boat bisa dioperasikan di air yang amat dangkal dan keruh sekalipun. Sangat andal untuk menembus rawa-rawa, Swap Boat juga bisa digunakan di pantai dengan ketinggian gelombang minimal.

Spesifikasi Swamp Boat Megalitek-1 yang dikembangkan Dislitbangal, bertenaga mesin diesel Steyr Marine SE 286E40 Lyncoming atau Continental Cyl-4 AVI Stroke Petrol. Tenaga yang dihasilkan bisa mencapai 279 HP/ 4000 RPM belt drive reduction.

Swamp Boat dilengkapi dengan baling-baling yang terdiri dari 3 bilah airbot propeller dengan diameter 1,98 meter. Megalitek-1 Dislitbangal dapat mengangkut 5 personel pasukan di tambah seorang juru mudi. Panjangnya 5,8 meter. Dan lebar 2,4 meter dengan tinggi 2,5 meter.

Sebelumnya, Kepala Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Laut (Kadislitbangal) yang baru, Laksamana Pertama TNI Agus Karminto menegaskan tekadnya menjadikan Dislitbangal menjadi pusat penelitian TNI AL masa depan.

"Sudah banyak hasil karya penelitian dan pengembangan Dislitbangal dalam mengembangkan alusista TNI. Beberapa karya Dislitbangal diantaranya Sea Raider, Combat Boat, Sepatu tank PT 76, Senjata Serbu bawah Air, Sono Bouy dan masih banyak lagi. Karya Dislitbangal ini juga sudah banyak digunakan dalam menunjang tugas operasi anggota TNI AL dalam menjalankan tugasa negara," ujarnya.

Dan, seiring dengan perkembangan waktu, ia berharap Dislitbangal bisa menjadi pusat penelitian pengembangan alutsista TNI AL di masa yang akan datang. " Sehingga kemandirian alustsista dapat tercapai sesuai harapan pemimpin dan bangsa indonesia," kata Laksma Agus Karminto. ags/N-3


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top