Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

Mengenal Penyakit Chagas yang Disebabkan Infeksi Parasit T.cruzi

Foto : Medical News

Parasit T.Cruzi.

A   A   A   Pengaturan Font

Tanggal 14 setiap tahunnya diperingati sebagai World Chagas Disease Day atau Hari Penyakit Chagas Sedunia.

Penyakit Chagas, yang juga dikenal sebagai American trypanosomiasis, merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit Trypanosoma cruzi atau T.cruzi, yang banyak ditemukan di 21 negara Amerika Latin. Meski terkonsentrasi di Amerika Latin, penyakit Chagas telah menyebar ke benua lain selama satu abad terakhir karena peningkatan perjalanan dan pergerakan populasi global ke dan dari Amerika Latin. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan sekitar 6 hingga 7 juta orang di seluruh dunia diperkirakan terinfeksi T. cruzi dan menyebabkan 12 ribu kematian setiap tahunnya. Dewasa ini, kasus infeksi T. cruzi semakin terdeteksi di Amerika Serikat, Kanada, dan banyak negara Eropa dan beberapa negara Afrika, Mediterania Timur, dan Pasifik Barat.

WHO menjelaskan sebagian besar infeksi ditularkan ke manusia dan mamalia lain melalui kontak dengan feses atau urin serangga triatomine (vector-borne), yang dikenal sebagai kissing bug. Faktanya, lebih dari 150 spesies serangga triatomine dan lebih dari 100 spesies mamalia, mempertahankan infeksi T. cruzi di alam. Di Amerika Latin, parasit T. cruzi terutama ditularkan melalui kontak dengan feses atau urin serangga triatomine penghisap darah yang terinfeksi. Serangga ini biasanya hidup di celah dinding atau atap rumah dan struktur peridomiciliary, seperti kandang ayam, gudang, baik di daerah pedesaan atau pinggiran kota.

Serangga triatomine sendiri termasuk hewan nokturnal yang lebih aktif pada malam hari. Mereka biasanya menggigit area kulit yang terbuka seperti wajah. Setelahnya, serangga itu biasanya akan buang air besar atau buang air kecil di dekat gigitan. Parasit yang keluar bersama kotoran itu lantas memasuki tubuh manusia ketika orang tersebut secara tidak sengaja mengolesi kotoran atau urin serangga ke dalam gigitan, kulit yang terluka, mata atau mulut.

AP


Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top