Mengenal ‘Leisure Sickness’ dan Cara Menghindarinya
Foto: PixabayJAKARTA - Leisure sickness dapat terjadi pada orang yang jarang sakit di hari kerja yang penuh dengan tekanan, tetapi justru sering sakit saat libur dan bebas dari pekerjaan, sehingga memerlukan beberapa cara untuk menghindarinya.
"Ketika kita berada dalam budaya yang menghargai produktivitas, kita sering kali tidak menjadwalkan waktu istirahat yang benar-benar dibutuhkan tubuh kita," kata Corrine Ahrabi-Nejad selaku instruktur Psikologi Medis di Columbia University Irving Medical Center, dikutip dari Verywell Health, Sabtu (28/12).
Dia menambahkan, "Jika Anda tidak menyediakan waktu untuk tubuh Anda, tubuh Anda akan menyediakan waktu untuk Anda, stres kronis dan kerja berlebihan pada tubuh Anda akan berdampak buruk dengan satu atau cara lain".
Biasanya, leisure sickness dialami oleh orang yang terbiasa bekerja keras hingga kadar hormon stresnya tetap tinggi, bahkan saat ia sedang istirahat. Hal ini dapat melemahkan sistem imun dan membuat tubuh lebih rentan terkena infeksi, sehingga dapat menyebabkan rasa lelah, nyeri otot, mual, serta migrain.
"Ketika tubuh sedang stres, ia berada dalam mode melawan atau lari. Jika tubuh tiba-tiba menurunkan pertahanannya atau ada paparan virus, virus-virus yang seharusnya dapat disingkirkan dapat mengambil alih dan pada dasarnya mendapatkan pijakan dalam sistem kita," kata David Mischoulon selaku Direktur Program Klinis dan Penelitian Depresi di Rumah Sakit Umum Massachusetts, Amerika Serikat.
Selain stres, penyebab lain leisure sickness adalah paparan kuman atau virus saat bepergian. Bepergian ke tempat-tempat yang ramai, seperti bandara atau dalam pesawat yang merupakan tempat berkumpulnya bakteri dan virus, sehingga menyebabkan sejumlah masalah kesehatan jika tidak diantisipasi dengan tepat.
"Semakin ramai tempat yang Anda kunjungi, semakin rentan Anda jatuh sakit," kata Mischoulon.
Perubahan rutinitas juga dapat menyebabkan leisure sickness. Liburan sering kali mengganggu kebiasaan rutin, seperti jadwal tidur dan pola makan.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat melemahkan fungsi kekebalan tubuh, menyebabkan peradangan kronis, dan meningkatkan risiko terkena infeksi, penyakit, atau penyakit autoimun.
Sementara perubahan pola makan yang tiba-tiba dapat mengganggu pencernaan, mengubah kadar insulin, dan memengaruhi kadar energi dan dapat menyebabkan leisure sickness.
Penyebab lain dari leisure sickness adalah kepribadian seseorang. Orang-orang yang berprestasi tinggi mungkin kesulitan untuk benar-benar rileks.
Mereka sering kali lebih suka berada di lingkungan yang membuat detak jantung mereka tetap tinggi atau menantang mereka, dan ketidakmampuan untuk rileks dapat membuat mereka lebih rentan terkena leisure sickness.
Untuk meminimalkan risiko leisure sickness, cobalah untuk beralih secara bertahap ke mode relaksasi daripada langsung beralih dari stres berat ke mode santai.
Pertama, kurangi beban kerja dan stres pada hari-hari menjelang waktu istirahat atau liburan. Banyak orang bekerja sangat keras pada beberapa hari terakhir sebelum mereka berlibur, yang dapat membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit.
Kedua, prioritaskan istirahat. Jadwalkan tidur yang konsisten dan makanan seimbang, bahkan saat bepergian.
Ketiga, berlatih relaksasi. Jika seseorang merasa kesulitan istirahat, cobalah melakukan kegiatan yang aktif tetapi menyenangkan. Misalnya melakukan hobi yang minim risiko stres berat dan nyaman saat dilakukan.
Keempat, lindungi kesehatan diri. Saat bepergian, praktikkan kebersihan yang baik, tetap terhidrasi, dan hindari beban rencana perjalanan saat liburan.
Bagi mereka yang merasa sulit untuk rileks, menjadwalkan waktu istirahat adalah kuncinya. Ant/I-1
Berita Trending
- 1 Pemerintah Siapkan Pendanaan Rp20 Triliun untuk UMKM-Pekerja Migran
- 2 Usut Tuntas, Kejati DKI Berhasil Selamatkan Uang Negara Rp317 Miliar pada 2024
- 3 Pemkot Surabaya Mengajak UMKM Terlibat dalam Program MBG
- 4 Antisipasi Penyimpangan, Kemenag dan KPAI Perkuat Kerja Sama Pencegahan Kekerasan Seksual
- 5 Seekor gajah di Taman Nasional Tesso Nilo Riau mati
Berita Terkini
- Gara-gara Diblokir Kesepakatan dalam Pembelian US Steel, Nippon Jepang Marah dan Akan Gugat AS
- Kalau Perlu Ditenggelamkan, Kapal Ikan Asing Berbendera Vanuatu Ditangkap di Perairan Bintan
- Semoga Bisa Terwujud, KKP Siapkan Strategi Capai Swasembada Garam di 2027
- Meski Berat, Pemda Diminta untuk Tutup Pasar Hewan 14 Hari Jika Ada Kasus PMK
- Wolves Disebut Berharap Dapat Segera Rekrut Emmanuel Agbadou