Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengenal Gangguan Kekebalan

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Anafilaksis dapat terjadi dalam hitungan menit setelah penderita terpapar oleh alergen. Dalam kurun waktu 12 jam setelah syok pertama, syok tersebut berpotensi untuk kembali terjadi (biphasic anaphylaxis). Kondisi syok tersebut perlu mendapat penanganan secepatnya karena dapat mengancam jiwa.

Perlu diketahui juga, alergi anafilaksis disebabkan oleh reaksi hipersensitif atau reaksi alergi yang parah. Reaksi hipersensitif akan menyebabkan sistem imun bereaksi tidak normal atau berlebihan terhadap alergen.

Alergen pemicu anafilaksis berupa obat-obatan tertentu, seperti obat antibiotik, obat antiinflamasi nonsteroid, obat pelemas otot, atau obat anti kejang. Dari makanan bisa karena mengonsumsi makanan laut, telur, susu, gandum, kacang, atau buah.

Sengatan serangga seperti semut merah, lebah, lipan, dan tawon juga bisa sebabkan anafilaksis. Kemudian, pengawet makanan, tanaman seperti rumput atau serbuk sari bunga, dan debu juga bisa menyebabkan alergi anafilaksis.

Gangguan reaksi kekebalan juga dapat menyebabkan penyakit autoimun. Penyakit autoimun terjadi karena sistem kekebalan yang seharusnya melindungi dari bakteri dan virus, secara keliru malah menyerang tubuh sendiri.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top