Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengejar Perekaman Hingga ke Pelosok Papua

Foto : dok/Humas Kemendagri

Target Pemilu I Suasana perekaman e-KTP di Kabupaten Lanny Jaya, Papua, akhir pekan ini. Pemerintah menargetkan perekaman e-KTP dapat diselesaikan sebelum Pemilu 2019.

A   A   A   Pengaturan Font

"Kami all out melayani warga," kalimat itu diucapkan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arief Fakrulloh, di Jakarta, Senin (3/9). Zudan pun kemudian bercerita soal tim direktorat kependudukan yang sampai harus menembus pelosok Papua untuk merekam warga.

Kata Zudan, baru-baru ini pihaknya telah melakukan road show pelayanan perekaman di tiga kabupaten yang ada di Papua, yakni Kabupaten Lanny Jaya, Tolikara dan Yahukimo. Dan bukan perkara gampang untuk datang melakukan perekaman ke sana. "Perekaman di Yahukimo adalah rute terakhir setelah Lanny Jaya dan Tolikara. Alhamdulillah Tim Yahukimo sehat, " katanya.

Perjalanan menuju kesana, tak gampang kata Zudan. Tapi demi dedikasi melayani warga, tim yang dikirim bersemangat bekerja. Dari semua tim yang diberangkatkan, hanya satu orang yang kurang sehat. Namun secara keseluruhan, road show perekaman ke tiga kabupaten di Papua, berjalan sukses." Hari ini (Senin, 3/9) tim kembali ke Jayapura," ujarnya.

Dari laporan tim Dukcapil, lanjut Zudan, hasil sementara perekaman pelayanan e-KTP di Distrik Kurima dan distri Bugi total seluruhnya mencapai 1.074 jiwa. Diakuinya, masih ada kendala saat melakukan road show. Kendala yang paling terasa adalah beratnya medan menuju ke tempat tujuan. Ia contohkan akses menuju distrik yang ada di Kabupaten Yahukimo, Papua.

Tim sampai harus berjibaku melewati sungai yang cukup deras. "Kendala di Kab Yahukimo akses ke distrik agak susah harus melewati sungai yang terjal dan jalannya sangat rusak,"katanya. Kendala lain, kata Zudan, soal aliran listrik. Di sebuah distrik di Yahukimo, ternyata belum ada aliran listrik. Untungnya tim Dukcapil saat perekaman mendapat bantuan genset dari pihak Kostrad. "Di distrik tak ada listrik saat pelayanan.

Tapi ada bantuan genset dari perwakilan Kostrad, peralatan e-KTP di distrik Kurima juga hilang di curi orang. Dua peralatan dari pusat digunakan di distrik Kurima dan dua dari Dinas Dukcapil di Distrik Bugi," tutur Zudan. Hambatan lain selama di distrik Kurima dan Bugi, kata Zudan, tidak ada sinyal telepon. Kondisi tersebut membuat tim tidak dapat melaporkan selama kegiatan.

Tidak hanya itu, sebagian besar penduduk juga terdata di dalam database SIAK. Sehingga dilakukan entri data dulu sebelum melaksanakan perekaman. "Ini data awal perkembangan jemput bola pembuatan e-KTP Provinsi Papua, Kaltim dan Kalsel. Tim Ditjen Dukcapil dan provinsi, kabupaten dan kota mulai turun ke Papua, Kaltim dan Kalsel dari tanggal 22 Agustus 2018," katanya.

Layanan jemput bola di Provinsi Papua, kata dia, di konsentrasikan di tiga kabupaten yakni Kabupaten Lanny Jaya, Tolikara dan Yahukimo. Pelayanan jemput bola di Kabupaten Lanny jaya dilaksanakan pada tanggal 24 dan 25 Agustus di distrik Inawa Kampung Indawa. Ada 296 orang penduduk yang direkam. Sementara di distrik Pirime, yang direkam sebanyak 264 orang. ags/AR-3

Penulis : Agus Supriyatna

Komentar

Komentar
()

Top