Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Mengagumkan, Kesiapan Maroko Dalam Janji Mempimpin Energi Terbarukan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Pada tahun 2009, Maroko menetapkan rencana energi, yaitu memasang 42% dari total kapasitas daya terpasang berasal dari tenaga energi terbarukan pada tahun 2020. Rencana tersebut mendorong ekspansi besar-besaran di tenaga angin dan surya selama dekade berikutnya, dengan kapasitas fotovoltaik surya (PV) meningkat 16 kali lipat (meskipun dari dasar rendah) dan angin enam kali lipat pada tahun 2020.

Maroko juga membangun kompleks Noor-Ouarzazate, pembangkit listrik tenaga surya terkonsentrasi terbesar di dunia. Sejumlah besar cermin melengkung tersebar di 3.000 hektare yang memusatkan sinar matahari menuju tabung fluida, dengan cairan panas kemudian digunakan untuk menghasilkan tenaga.

Pada akhirnya, Maroko meleset dari target 2020, dengan kapasitas terbarukan yang cukup untuk menghasilkan 37% energi negara itu pada 2020. Produksi energi dari tenaga terbarukan sedikit tertinggal, mendekati 20% dari total negara itu pada 2019. Namun negara itu telah mencapai banyak kemajuan. Maroko sejak itu berjanji untuk meningkatkan energi terbarukan dalam campuran listriknya menjadi 52% pada tahun 2030, terdiri dari 20% tenaga surya, 20% angin, dan 12% hidro.

Dibandingkan dengan banyak negara lain, Maroko melakukan tindakan iklim yang baik. Kebijakan dan janjinya hampir sejalan dengan kesepakatan global yang membatasi suhu global hingga 1,5 derajat Celcius, menurut analisis dari kelompok riset Climate Action Tracker. Negara ini juga melakukan reformasi konstitusi pada tahun 2011 untuk mengatasi ketidaksetaraan gender, yang dikenal sebagai alat yang ampuh dalam mengatasi perubahan iklim serta ketidakadilan sosial.

Pada Juni 2021, Maroko memperbarui janji iklimnya di PBB, yaitu mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 17-18% pada tahun 2030. Berbeda dibandingkan dengan skenario bisnis umum negara lain yang menargetkan pengurangan 42-46% tapi dengan syarat menerima dukungan internasional. Maroko dipuji karena menggunakan uang yang dihemat dari subsidi bahan bakar fosil untuk meningkatkan dana pendidikan dan menerapkan skema asuransi kesehatan.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Zulfikar Ali Husen

Komentar

Komentar
()

Top