Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengagetkan! Militer Rusia Gelar Latihan Perang Nuklir di Region Ivanovo Usai Presiden Amerika Serikat Joe Biden Akan Kirim Roket Jarah Jauh Canggih untuk Ukraina

Foto : AFP

Sistem rudal balistik antarbenua Yars RS-24 Rusia

A   A   A   Pengaturan Font

Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan bahwa militer Rusia dilaporkan tengah mengadakan latihan perang nuklir di region Ivanovo pada Rabu (1/6). Ini disampaikan melalui kantor berita Interfax.

Dilansir dari Reuters, sekitar 1.000 tentara berlatih dengan manuver intens dengan menggunakan lebih dari 100 kendaraan. Adapun salah satu alutsista yang diturunkan dalam latihan tersebut yakni peluncur rudal balistik antarbenua Yars.

Latihan perang nuklir yang dilakukan tersebut dilaporkan terjadi usai Amerika Serikat (AS) menyampaikan akan mengirimkan Ukraina paket bantuan, seperti helikopter, sistem senjata antitank, dan sistem roket jarak menengah berteknologi tinggi. Senjata tersebut merupakan permintaan para pejabat Ukraina saat menghenti berjuang untuk menghentikan kemajuan Rusia di wilayah Donbas, Para pejabat AS mengatakan Selasa.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden sudah setuju untuk menyediakan Ukraina sistem roket canggih yang bisa secara tepat menghantam target-target jarak jauh milik Rusia. Adapun roket tersebut merupakan bagian dari paket persenjataan senilai 700 juta dolar AS atau setara Rp10,19 triliun.

Pejabat tinggi AS mengatakan, AS menyediakan bagi Ukraina sistem roket artileri dengan mobilitas tinggi, yang bisa mengenai target sejauh 80 kilometer secara akurat. Ini setelah Ukraina memberikan "jaminan" bahwa negara tersebut tidak akan menggunakan rudal tersebut untuk melancarkan serangan di dalam Rusia.

Biden pada Selasa mengatakan kepada para wartawan bahwa "kita tidak akan mengirimkan ke Ukraina sistem roket yang ditembakkan ke Rusia."

Harapannya adalah bahwa Ukraina dapat menggunakan roket di wilayah Donbas timur, di mana mereka dapat mencegat artileri Rusia dan mengambil posisi Rusia di kota-kota di mana pertempuran sengit, seperti Sievierodonetsk.

Sievierodonetsk penting bagi upaya Rusia untuk merebut Donbas sebelum lebih banyak senjata Barat tiba untuk memperkuat pertahanan Ukraina. Kota, yang terletak 90 mil (145 kilometer) selatan perbatasan Rusia, yang menjadi daerah terakhir di bawah kendali pemerintah Ukraina di wilayah Donbas Luhansk.


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Rivaldi Dani Rahmadi

Komentar

Komentar
()

Top