Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Mengagetkan Ini Terjadi di Tengah Pandemi, Perdagangan Tiongkok-Asean Meningkat Tinggi

Foto : ANTARA/Xinhua/Guo Xulei

Seorang staf bekerja di lini perakitan di sebuah perusahaan manufaktur mesin pertanian di Kota Jining, Provinsi Shandong, Tiongkok timur (15/2/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

Beijing - Nilai perdagangan Tiongkok dengan negara-negara anggota Asean selama periode Januari-Februari 2022 telah mencapai 137,16 miliar dolar AS atau naik 14,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2021.

Asean masih menjadi mitra dagang terbesar bagi Tiongkok, namun negara-negara anggota Uni Eropa (EU) terus menempel ketat.

Sulit untuk memastikan, apakah pergeseran posisi Asean dan EU sebagai mitra dagang terbesar Tiongkok bersifat musiman atau tren, demikian juru bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok (Mofcom) Gao Feng, seperti dikutip media setempat, Sabtu.

Sebelumnya EU menjadi mitra dagang terbesar Tiongkok, namun sejak 2019, hubungan perdagangan bilateral Tiongkok dan Asean menunjukkan peningkatan yang pesat.

Pada 2019 itu pula nilai perdagangan Asean-Tiongkok telah mencapai 641,46 miliar dolar AS sekaligus untuk pertama kalinya melampaui nilai perdagangan Amerika Serikat dengan Tiongkok.

Pada 2020 Asean menduduki peringkat pertama mitra dagang Tiongkok dengan nilai 684,6 miliar dolar AS, sekaligus mengalahkan EU yang sebelumnya bertengger di posisi puncak.

Kemudian pada 2021, Asean untuk yang kedua kalinya mengungguli EU dalam bermitra dagang dengan Tiongkok yang mencapai nilai 878,2 miliar dolar AS. Namun perdagangan Tiongkok dengan EU juga menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Pada 2021, perdagangan EU-Tiongkok telah menghasilkan 828,1 miliar dolar AS atau naik 27,5 persen dibandingkan dengan periode 2020.

Gao menekankan bahwa Tiongkok dan EU merupakan mitra dagang terpenting yang saling menguatkan kerja sama.

"Tiongkok bersedia bekerja sama dengan EU dalam mendukung liberalisasi perdagangan dan investasi, menjaga stabilitas rantai pasokan, dan memberikan manfaat bagi perusahaan di kedua belah pihak," ujar GaoFeng.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top