Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Mengagetkan, BPOM Dapati 33 Persen Toko Makanan di Kalsel Jual Produk Tidak Aman

Foto : ANTARA/HO

Petugas BPOM saat memeriksa sampel makanan yang beredar di Provinsi Kalimantan Selatan.

A   A   A   Pengaturan Font

Petugas terkait hendaknya bisa memberikan solusi, BPOM dapati 33 persen toko makanan di Kalsel jual produk tidak aman.

Banjarmasin - Mengagetkan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengungkapkanhasil pengawas selama Ramadhan 1444 H atau 2023 mendapati 33 persen toko makanan di Provinsi Kalimantan Selatan(Kalsel) menjual produk tidak aman untuk dikonsumsi.

"Terdapat 29 sampel makanan yang diperiksa BPOM dari hasil pengawasan di toko makanan dan distributor," ujar Kepala Balai Besar POM Banjarmasin, Kalsel Leonard Duma di Banjarmasin, Rabu.

Menurutnya, hasil sampel yang diketahui makanan tidak layak konsumsi atau tidak memiliki izin edar tersebut sudah dimusnahkan.

Dia memperingatkan toko dan agen penjualan makanan agar tidak lagi mengedarkan makanan yang sudah hampir apalagi kedaluwarsaatau rusak dan tidak memiliki izin edar..

Dia juga meminta masyarakat agar teliti dalam memilih makanan yang dibeli, harus dicek betul tanggal kedaluwarsanya.

Leonard mengatakan pihaknya akan terus mengawasi peredaran makan dan minuman ini hingga Hari Raya Idul Fitri 1444 H., termasuk juga menu makanan berbuka puasa yang dijual pedagang.

Pihaknya, katanya sudah melakukan uji sampel terhadap makanan yang diedarkan di Pasar Wadai Ramadhan Banjarmasin.

"Dari pengawasan kita di pasar Wadai Ramadhan Banjarmasin milik Pemprov Kalsel, tidak didapatkan adanya makanan dan minuman yang mengandung zat berbahaya," ujarnya.

Pelaksanaan pengawasan diintensifkan pada bulan Ramadhan ini, ucap Leonard, untuk memastikan produk pangan yang beredar layak dan aman di konsumsi masyarakat.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top