Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menengok ke Belakang untuk Memahami Cerita Unik Jakarta dan Si "Saudara Kembar"

Foto : ANTARA/Lia Wanadriani Santosa

Sungai Ciliwung membentang dari perbatasan Kabupaten Bogor dan Cianjur hingga menuju pantai utara Jakarta. Lanskap ini dipotret dari Jembatan Otto Iskandar Dinata (Otista), Bogor pada Jumat (1/3/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

Lalu, berkaca pada sejarah Jakarta yang masyarakatnya sejak dulu hidup dengan air, makaRizaldanMaman sama-sama menyebut biru dan hijau sebagai konsep Kota Jakarta pada masa depan. Rizal bahkan menekankan Jakarta tak lagi punya alasan untuk tidak menjadi kota biru dan hijau.

Menurut Rizal, integrasi biru dan hijau sendiri menjadi tren hampir di seluruh dunia saat ini karena perubahan iklim dan gagasan kota tangguh yang makin meningkat. Dalam hal ini, berbagi ruang bukan hanya dengan orang, melainkan juga dengan lingkungan menjadi satu aspek penting menuju kota masa depan.

Sebenarnya, konsep integrasi hijau dan biru perlahan sudah diterapkan pemerintah DKI, antara lain, di waduk-waduk yang dibangun. Di Waduk Brigif, misalnya, saat ini proporsi hijau (ruang terbuka hijau) sebanyak 20 persen, sementara sisanya biru. Nantinya, konsep serupa bakal dibangun di lokasi-lokasi lain.

Lalu, mengingat sejarah Jakarta yang lekat dengan air, maka memasukkan tentang asal mula kota ke dalam muatan lokal juga menjadi usulan Rizal demi membangkitkan ingatan atau memori tentang kedekatan Jakarta dan "saudara kembarnya" itu: air.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top