Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menegangkan, Saat Dirut RSUP Dr Sardjito Surati Menkes Kabarkan Stok Oksigen Habis

Foto : Istimewa

Surat yang menyebutkan stok oksigen di RSUP Dr Sardjito akan habis pada pukul 18.00 WIB.

A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Situasi menegangkan di RSUP Dr. Sardjito tampak dalam sebuah surat yang ditandangani langsung oleh Direktur Utama RSUP Dr Sardjito, Rukmono Siswishanto yang ditujukan ke Menteri Kesehatan, Wakil Menteri Kesehatan, Direktur Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Gubernur DIY, dan 5 stakeholder kesehatan lainnya.

Surat yang bocor dan beredar di media sosial Twitter itu mengabarkan bahwa stok oksigen di RSUP Dr Sardjito akan habis pada pukul 18.00 WIB.

"Persediaan oksigen sentral di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta akan mengalami penurunan pada hari Sabtu tanggal 3 Juli 2021 pukul 16.00 WIB sampai dengan kehabisan persediaan oksigen pada pukul 18.00 WIB, sehingga berisiko pada keselamatan pasien yang dirawat, baik pasien Covid-19 maupun Non Covid-19," demikian butir kedua dalam 3 butir pernyataan surat itu.

Di butir pertama, Rukmono menyampaikan, manajemen RSUP Dr Sardjito telah melakukan upaya antisipasi maksimal serta melakukan penghematan persediaan oksigen dengan seoptimal mungkin. Namun, kekurangan stok oksigen ternyata masih terus terjadi. Oleh karena itu, manajemen RSUP Dr Sardjito memohon dukungan berbagai pihak agar bisa memenuhi kebutuhan persediaan oksigennya.

"Untuk itu, kami mengajukan permohonan dukungan agar kebutuhan oksigen dapat terpenuhi, mengingat RSUP Dr Sardjito Yogyakarta termasuk RS Rujukan dalam penanganan Covid-19 sampai tingkatcritical," ungkap Rukmono dalam butir ketiga surat tersebut.

Saat dikonfirmasi, Kepala Bagian Hukum, Organisasi, dan Humas RSUP Dr Sardjito, Banu Hermawan, membenarkan bahwa surat tersebut dikeluarkan oleh manajemen RSUP Dr Sardjito.

Banu mengatakan, manajemen RSUP Dr Sardjito sebenarnya sudah meminta tambahan pasokan oksigen sejak tiga sampai empat hari yang lalu. Namun, kebutuhan oksigen di rumah sakit tersebut belum bisa tercukupi. Di sisi lain, jumlah pasien yang masuk ke RSUP Dr Sardjito melonjak signifikan selama beberapa hari terakhir sehingga kebutuhan oksigen meningkat.

"Pasien yang masuk banyak sekali sehingga oksigen yang dijatah oleh pemasok jadi habis," ujar Banu saat dihubungi pada Sabtu malam.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top