Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Menegangkan, 65 Menit Duel Emas Dramatis

Foto : ANTARA/Harianto

Layar pertandingan antar Deva Bagus Setyo atlet jujitsu Jawa Timur, berduel dengan William Gunawan dari DKI Jakarta dalam final jujitsu PON XXI kategori newaza putra -62 kilogram di Ruang Martial Arts Arena, Kompleks Sumut Sport Center, Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (19/9/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

Demi menegakkan pertandingan yang adil dan sportivitas, PBJI dan dewan juri memberikan ruang bagi peserta yang melakukan banding. Hal itu terbukti ketika Tim Jatim dan Jabar saling banding, yang diatensi dengan baik.

Kejuaraan itu mempertandingkan delapan nomor yakni nomor newaza -62 kilogram (kg), newaza -69 kg, fighting -62 kg, fighting 77 kg, newaza -62 kg, fighting -55 kg, dan fighting -62 kg yang diikuti 59 atlet dari 14 provinsi.

Ketua Dewan Hakim pertandingan jujitsu PON XXI Kolonel Kes. Yuni Rukmawati menyatakan bahwa yang perlu dilakukan dalam pertandingan berikutnya yakni penyeragaman pemahaman mengenai regulasi baru pertandingan.

Rata-rata ofisial peserta PON yang melakukan banding dalam kejuaraan itu karena kurangnya pemahaman terhadap regulasi yang terbaru.

Yuni pun mengklaim pertandingan cabang olahraga yang pertama kali dipertandingkan di ajang bergengsi di Indonesia ini, dilaksanakan dengan menjunjung tinggi sportivitas.

"Kami sudah punya fakta integritas sebelum melaksanakan tugas. Yang di situ intinya kita berjanji, kita profesional dan bertindak seadil-adilnya," tegas wanita yang juga Ketua Komite Wasit Juri Nasional PBJI ini.

Semangat dan pantang menyerah Deva Bagus Setyo, jujitsan Jawa Timur menjadi contoh perjuangan keras bagaimana mengukir prestasi meski tersisa tenaga terakhir.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top