Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis
Kewirausahaan

Mendulang Omzet Ratusan Juta dari Fesyen Lukis

Foto : Koran Jakarta/ John Abimanyu

Pemilik Usaha Raffl Design Dina Carol ditemui di ­Workshop di Panglima Polim, Jakarta, Jumat (1/7).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Melukis diatas produk fesyen bukanlah perkara mudah untuk dikerjakan dan membutuhkan keahlian khusus. Hal ini dilakukan oleh pemilik usaha Raffl Design Dina Carol yang melukis gambar produk fesyen.
Bermula dari hobi melukis, Dina memulai usaha jasa design lukisan yang memiliki nilai seni dan menawan. Wanita berdarah Aceh Jawa ini mencoba membuatkan lukisan pada tas branded, sepatu, dan jaket atas permintaan sejumlah kliennya.
Dina mengaku hasil karya lukisan pada produk fesyen direspons positif dari kerabatnya. Melihat animo dan peluang bisnis akhirnya ia memulai usaha jasa design lukisan pada produk fesyen.
"Awalnya karena hobi melukis, kemudian saya memberikan cendera mata kepada klien. Akhir mereka suka dengan hasil karya saya mulai darisitu terjun diusaha ini," kata Dina ditemui di Workshop Raffl Design, di Panglima Polim, Jakarta, Jumat (1/7).
Pertama kali membuka usaha, Dina harus merogoh kocek sebesar 20 juta untuk modal usaha. Selain itu, uang tersebut dipergunakan untuk membeli peralatan lukis, seperti cat, hair dryer, kuas, dan sebagainya.
"Modal awal tidak terlalu mahal, yakni 20 juta untuk dibelikan peralatan lukis," katanya.
Produk fesyen yang dibuat Dina variasinya sangat banyak mulai dari sepatu kulit, sepatu sneaker, tas branded, jaket kulit, jaket jeans, tas ransel dan sebagai.
Menurut Dina, permintaan gambar yang dibikin cukup bervariasi mulai dari logo nama, tokoh kartun wonderwoman, Tin-Tin, lukisan wajah dan sebagainya.
"Banyak mas permintaan gambar costome dari klien, mulai dari hanya logo, gambar lukisan wajah, tokoh kartun dan sebagainya," ucapnya.
Dikatakan Dina, harga yang dibandrol untuk jasa melukis pada produk fesyen bervariasi mulai dari 500 ribu sampai dengan 5 juta. Mahalnya harga biasanya dilihat dari tingkat kesulitan gambar yang dilukis.
"Harga uniknya, kita tidak bisa tentukan seperti kita jual barang. Karena ini karya seni, yang sangat abstrak, jadi kita akhirnya lebih mengukur dari waktu pengerjaan dan tingkat kesulitan gambar," tuturnya.
"Kalau misalnya simpel cuman inisial Dina Carol (DC), ada yang kayak karakter kalau bisa dikerjakan sehari itu cuman dipatok 500 ribu dengan kualitas yang baik," sambungnya.
Selain itu, hasil lukisan yang dibuat Dina tidak mudah luntur, dan awet gambar yang melekat pada produk fesyen.
"Saya keunggulan lain, desain chat tidak mudah luntur dan gambar awet. Kami menjaga kualitas agar customer kami suka," ucapnya.
Untuk target pemasaran, produk fesyen menyasar kepada kalangan menengah keatas baik anak-anak muda sampai dengan orang dewasa.
"Target pasar kami menyasar kepada kalangan umum menengah keatas. Baik yang muda maupun orang dewasa menyukai produk kami," jelasnya.
Dina mengaku omset perbulan yang mampu diperoleh mencapai 30 juta sampai dengan 100 juta perbulan.
"Kalau lagi pesanan sepi pesanan saya sekitar 30 juta, sedangkan kalau lagi ramai bisa mencapai 100 juta," tuturnya.
Menurut Dina, produk yang banyak minta dilukis berupa sepatu, jaket, dan tas yang banyak diminta untuk dilukis.
"Kebanyakan sepatu sneaker minta untuk dilukis. Tapi ada juga permintaan dari ibu-ibu sosialita untuk dilukis pada tas branded," bebernya.
Kendati begitu, Dina menambahkan bakat melukisnya sudah terlihat sejak dini. Bahkan, kedua orang tuanya mengikuti tempat kursus melukis pelukis Kak Tino Sidin.
"Dulu saya disuruh ikut kursus dengan pak Tino Sidin, selain itu, papah saya mendaftarkan saya lomba melukis," kenangnya.


Redaktur : andes
Penulis : Yohanes Abimanyu

Komentar

Komentar
()

Top