Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mendorong Transformasi Kesehatan melalui Upaya Percepatan Akses Terhadap Obat

Foto : Istimewa

Dari kiri: para pengurus International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG), Ani Rahardjo, Evie Yulin, dan George Stylianou.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA -Ketersediaan obat dan vaksin baru yang terbatas menjadi tantangan dalam menghadirkan harapan baru bagi masyarakat Indonesia akan pilihan terapi inovatif dengan pendekatan medis terkini. Untuk itu para pelaku industri farmasi mendorong adanya transformasi kesehatan melalui upaya percepatan akses terhadap obat.

Perkumpulan industri farmasi multinasional yang berbasis penelitian dan pengembangan, International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG) senantiasa berkomitmen mendukung dan mendorong advokasi dan transformasi kebijakan pemerintah untuk memfasilitasi percepatan akses terhadap obat dan vaksin inovatif yang berkualitas tinggi, efektif, dan aman bagi pasien di Indonesia.

"Kementerian Kesehatan mengapresiasi inisiatif IPMG yang diakui dalam rangkaian program dan kegiatan yang sinergis dengan transformasi kesehatan. Melalui kolaborasi, kami telah meningkatkan akses terhadap obat-obatan inovatif, mendukung penerapan penelitian di Indonesia, dan menggerakkan lokalisasi produksi," kataDirektur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan, Lucia Rizka Andalusia dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/9).

Hasil studi Pharmaceutical Research and Manufacturers of America (PhRMA) mengungkapkan di antara negara-negara G20 atau pun Asia Pasifik, ketersediaan obat baru di Indonesia yang paling rendah, di mana hanya sembilan persen saja yang tersedia dari 460 obat baru yang diluncurkan secara global antara tahun 2012-2021.

Data dari United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific pun menunjukkan Indonesia memiliki pangsa investasi sektor kesehatan terendah di antara negara-negara besar di kawasan Asia Pasifik pada tahun 2021. Padahal, Indonesia memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang menjanjikan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top