Kawal Pemilu Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Mendata Burung Apa Saja yang Ada di Kampus UNY, Gelatik Jawa Makin Hilang

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

YOGYAKARTA - Kelompok Pengamat Burung Bionic Universitas Negeri Yogyakarta (KPB Bionic UNY) merupakan sebuah kelompok studi yang mengkhususkan diri dalam mempelajari segala sesuatu tentang burung.

Kegiatan yang dilakukan adalahpengamatan burung, riset ornitologi, kampanye pelestarian burung, dan pendidikan lingkungan melalui kegiatan pengamatan burung di alam. Berada di bawah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam dengan status sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas MIPA (UKMFMIPA).

Terbentuknya kelompok ini berasal dari keinginan beberapa orang mahasiswa biologi yang mempunyai ketertarikan pada satwa burung untuk mendirikan sebuah kelompok yang bisa mewadahi hobi mereka.

Salah satu kegiatan yang diadakan KPB Bionic adalah Pendataan Burung Kampus (PBK). Menurut Ketua KPB Bionic David Suharjanto pendataan burung kampus merupakan pengamatan yang meliputi menganalisis jenis, jumlah serta persebaran burung yang dilakukan di beberapa titik yang mencakup semua wilayah kampus UNY Karangmalang. Harapannya dengan kegiatan ini dapatterdata burung-burung yang berada di wilayah Kampus UNY Karangmalang.

"Selain itu juga memberdayakananggota KPB Bionic UNY dalam kegiatan eksplorasi burung dan habitatnya" katanya, Jumat (25/11).

Salah satu anggota Bionic, Desti Rohmawati mengatakan untuk pendataan burung kampustahun ini diperoleh sebanyak 33 spesies burung di kampus UNY.

Setelah diukur dengan indeks keanekaragaman Shannon Wienner maka diperoleh data keanekaragaman burung di kampus UNY sebesar 2,65. "Hal ini menunjukkan bahwa keanekaragaman burung di kampus UNY tergolong sedang" katanya.

Menurutnyasaat ini terdapat beberapa spesies burung yang sulit di jumpai di kampus UNY, yaitu burung Kepodang Kuduk Hitam (Oriolus chinensis), Gelatik Jawa (Padda oryzivora), Elang-alap Cina (Accipiter soloensis), dan Serak Jawa (Tyto alba).

Kepodangadalah burung berkicau yang mempunyai bulu yang indah dan juga terkenal sebagai burung pesolek yang selalu tampil cantik, rapi, dan bersih termasuk dalam membuat sarang.

Gelatik jawa adalah sejenis burung pengicau berukuran kecil, dengan panjang lebih kurang 15 cm, dari suku Estrildidae. Burung gelatik Jawa memiliki kepala hitam, pipi putih dan paruh merah yang berukuran besar.Elang-alap Cinamerupakan jenis burung pemakan kodok, belalang, kadal, burung kecil yang memiliki habitat di hutan dataran rendah, hutan pegunungan, pesisir. tersebar sampai ketinggian 900 m dpl.

Sedangkan serak jawa atau burung hantu lumbung atau burung hantu gudang merupakan spesies burung berukuran besar, mudah dikenali sebagai burung hantu putih. Wajah berbentuk jantung, warna putih dengan tepi cokelat. Mata menghadap ke depan, merupakan ciri yang mudah dikenali.

Aghnan Pramudihasan, anggota Bionic menegaskankepodang kuduk hitam dulu lumayan mudah dijumpai di Fakultas Ilmu Sosial, FakultasMIPA,Rektorat, dan FakultasTekniktapi sekarang sudah sangat jarang, kemungkinan tertangkap pemburu karena termasuk burung kicau untuk lomba."Burung gelatik jawadulu mudah dijumpai di laboratoriumFakultasMIPA, GOR, laboratoriumterpadu FakultasEkonomi, namunsekarang hanya bisa dijumpai di seputaran FakultasIlmuPendidikan" katanya.

Elang-Alap Cina termasuk burung migran yang seringnya bertengger di pepohonan yang rimbundimanadulubanyakdi kebunlaboratoriumbiologi, sekarang sudah tidak pernah ditemukan lagi. Sedangkan burung Serak Jawa dulu biasanya ditemukan di asbes bangunan yang berlubang, sekarang sudah sangat jarang dijumpai.

Selain mengadakan PBK, KPB Bionic jugabanyak berpartisipasi dalam berbagai hal baik dalam lingkup regional, nasional, maupun internasional.

Di regional Yogyakarta, KPB Bionic tergabung dalam sebuah jaringan yang bernama Paguyuban Pengamat Burung Jogja (PPBJ) bersama organisasi-organisasi pemerhati burung lainnya. Jogja Bird Walk (JBW) merupakan agenda bulanan jaringan pengamat burung tersebut yang rutin diikuti oleh Bionic. Kegiatan ini bertujuan memantau dan mendata burung-burung liar di kawasan Yogyakarta dan sekitarnya. Di ajang nasional pun tidak ketinggalan, mulai dari MoBuPi (Monitoring Burung Pantai) serta beberapa event nasional lainnya seperti Birding Competition yang sering diadakan di berbagai tempat di Indonesia. KPB Bionic UNY juga menjadi salah satu kontributor data untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya pada AWC (Asian Waterbird Census) setiap tahunnya.


Redaktur : Eko S
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top