Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pendidikan Keluarga

Menciptakan Anak Cerdas Harus Sejak Dini

Foto : KORAN JAKARTA/YOYOK B PRACAHYO

DISKUSI ANAK CERDAS | Psikolog Kasandra Putranto didampingi Head of Vitamin PT Kalbe Farma Tbk, Johan Leo, dan dokter Claudia Anggi usai diskusi Menciptakan Anak Cerdas yang Sehat di Tangerang, Kamis (9/8). Kegiatan ini rangkaian kampanye #AnakCerdasltu Sehat, Peduli, Kreatif, dan Berani bersama Cerebrofort.

A   A   A   Pengaturan Font

TANGERANG - Menciptakan anak yang cerdas dan sehat harus dilakukan sejak dini. Untuk itu, peran orang tua sangat penting dalam memperhatikan anak mulai dari kebutuhan asupan hingga mengasah kemampuan mental.

Psikolog Kasandra Putranto mengatakan anak cerdas atau bright child tidak hanya pintar tapi memiliki kemampuan menyerap informasi dengan cepat, memiliki ingatan dan pemahaman yang baik, dan memiliki kompetensi di satu atau lebih bidang. "Kemudian, anak juga dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik, serta memiliki ketangguhan dan kemampuan sosiaI-emosional yang baik," katanya saat kampanye #AnakCerdasltu Sehat, Peduli, Kreatif, dan Berani bersama Cerebrofort di Aeon Mal Tangerang, Kamis (9/8).

Pendiri Kasandra dan Associates itu menambahkan kebanyakan anak cerdas merupakan anak yang sangat nyaman dan menyenangkan bila diajarkan berbagai hal. "Mereka juga lebih mampu menyesuaikan diri dengan baik sehingga lebih mahir belajar dan lebih mudah dididik," ujar Kasandra.

Di tempat yang sama, Head of Vitamin PT Kalbe Farma Tbk, Johan Leo, mengatakan kampanye #AnakCerdasltu Cerebrofort mendefinisikan empat aspek penting yang dimiliki oleh seorang anak cerdas. Pertama, anak cerdas itu berani, yaitu menumbuhkan kepercayaan diri dan kemandirian pada anak, sehingga anak akan lebih siap menghadapi tantangan, mengambil risiko, mencoba pengalaman baru, siap menerima kegagalan, dan tegas dalam mengambil tindakan dan keputusan. "Kedua, anak cerdas itu kreatif, kemampuan berpikir menemukan solusi atau sudut pandang baru akan membantu anak untuk menyelesaikan masalah-masalah unik di era globalisasi dan digital," papar Leo.

Kemudian ketiga, kata Leo, adalah anak cerdas itu peduli. Aspek ini menjelaskan tentang anak yang memiliki rasa peduli merupakan salah satu tanda bahwa anak memiliki kecerdasan sosial-emosional dan memiliki empati. "Penelitian membuktikan bahwa individu dengan kemampuan sosial-emosional dapat menjalin hubungan dan bekerja sama dengan lebih baik, serta meningkatkah prestasi akademik," jelas Leo.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top