Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Mencerna Kebijakan BI

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi berbalik melemah, hari ini (25/8). Pelaku pasar mencerna pengetatan Bank Indonesia (BI) menjadi sinyal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dalam waktu dekat.

Dari eksternal, pasar cenderung menanti petunjuk baru kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed. Gubernur The Fed, Jerome Powell, dijadwalkan berpidato dalam Jackson Hole Economic Symposium pada 26 Agustus mendatang.

Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Kamis (25/8), kembali tertahan di level 7.200, sementara indeks komposit ini berpotensi terkoreksi di kisaran 7.130-7.150.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (24/8), ditutup menguat dipimpin saham-saham dari sektor teknologi. IHSG ditutup menguat 31,44 poin atau 0,44 persen ke posisi 7.194,71. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,61 poin atau 0,35 persen ke posisi 1.026,61.

"IHSG ditutup menguat di zona hijau. Ekonomi digital di Indonesia memiliki prospek yang cerah, tecermin dari terakselerasinya pembayaran digital serta pesatnya pertumbuhan digital banking," kata Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih, dalam ulasannya di Jakarta.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top