Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mencerna Data Inflasi AS

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatan, hari ini (14/12). Pelaku pasar akan mencerna data inflasi konsumen di Amerika Serikat (AS) untuk memperkirakan arah kebijakan bank setral setempat atau the Fed terkait kenaikan suku bunga acuan.

Head of Research Jasa Utama Capital Cheril Tanuwijaya menilai pergerakan IHSG kemarin menunjukkan bursa mengalami jenuh jual dan optimisme pelaku pasar mulai kembali menguat. Karena itu, dia memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Rabu (14/12), bergerak menguat di kisaran 6.770-6.880.

Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (13/12) sore, kembali melonjak lebih dari satu persen dipimpin saham-saham dari sektor teknologi. IHSG ditutup menguat 75,86 poin atau 1,13 persen ke posisi 6.810,32. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 14,05 poin atau 1,5 persen ke posisi 952,79.

"Para pelaku pasar memfaktorkan potensi meredanya kenaikan US Consumer Price Index (CPI) dan potensi less aggressive tightening monetary policy yang dijalankan the Fed," kata Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji, saat dihubungi di Jakarta.

Selain itu, lanjut Nafan, pelaku pasar juga mengapresiasi fundamental makroekonomi domestik yang relatif solid. "Pelaku pasar juga menyambut potensi terjadinya window dressing," ujar Nafan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top