Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mencengangkan! Presiden Ukraina Dihujat Warganya Usai Sembunyikan Fakta Mengejutkan Tentang Invasi Rusia

Foto : TASS

Presiden Ukraina Vladimir Zelensky.

A   A   A   Pengaturan Font

Presiden Ukraina Vladimir Zelensky mendapat kritikan parah yang belum pernah terjadi sejak invasi Rusia, setelah ia mengaku sengaja menyembunyikan berita tentang ancaman operasi militer Rusia sebelum agenda itu dimulai.

Dalam wawancara bersama The Washington Post Zelensky mengakui bahwa sebelum pecahnya permusuhan dengan Rusia, dia meremehkan peringatan AS tentang serangan yang mengancam karena takut warga Ukraina akan meninggalkan negara itu secara massal.

"Jika kami mengomunikasikan itu … maka saya akan kehilangan 7 miliar dolar sebulan sejak Oktober lalu," katanya. Zelensky mengklaim bahwa penipuan rakyatnya sendiri ini mencegah Rusia merebut negara itu dalam tiga hari.

The Washington Post menyebut langkah Zelensky yang memilih mengorbankan nyawa warganya untuk menghindari kehancuran ekonomi adalah kesalahan komunikasi serius pertamanya sejak konflik dimulai.

Pengakuan itu disebut media AS itu telah memicu serangkaian kritik publik kepada Zelensky yang sebelumnya tampak "tak tercela, dan menjadi pahlawan nasional" bagi Ukraina. Kritikan itu bahkan belum pernah terjadi sebelumnya sejak perang dimulai.

Mengutip Russia Today, pada akhir Januari, Zelensky menjanjikan Ukraina tahun yang damai. Pernyataan itu muncul beberapa hari setelah dia bertemu dengan Direktur CIA William Burns, yang dilaporkan memaparkan secara rinci rencana militer Rusia.

Atas pengakuan itu, banyak orang Ukraina dan tokoh masyarakat marah setelah melihat presiden mereka tampaknya tidak mempercayai masyarakatnya.

Para kritikus berpendapat Ukraina bisa saja bersiap untuk pertempuran jauh lebih baik, menimbun makanan dan memperbarui infrastruktur pertahanan sipil dan menyelamatkan banyak nyawa yang hilang.

"Dia tidak ingin menempatkan negara pada pijakan militer karena dia takut kehilangan kekuasaan," tulis jurnalis Bogdan Butkevich di media sosial, seperti dikutip oleh Washington Post.

Beberapa pendukung Zelensky berpendapat bahwa orang bisa saja mendengarkan pejabat Amerika, yang menyampaikan peringatan publik tentang ancaman Rusia, alih-alih mempercayai presiden mereka.

Surat kabar itu mengakhiri artikel itu dengan komentar dari seorang wanita Ukraina, yang mengatakan orang-orang tidak boleh membahas pengakuan Zelensky sampai setelah konflik berakhir.

"Ukraina menang karena kepercayaan kami pada presiden dan angkatan bersenjata kami," katanya.

Dia percaya bahwa Zelensky akan menghadapi pertanggungjawaban atas tindakannya setelah itu, karena "ini adalah masyarakat yang kita perjuangkan."


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top