Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Mencengangkan! Pertama Kalinya dalam Sejarah Umat Manusia, Black Hole 'Nakal' Terkecil Kemungkinan Telah Terdeteksi di Galaksi Bima Sakti

Foto : Istimewa

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Para astronom yang dipimpin oleh Kailash Sahu dari Space Telescope Science Institute di Baltimore, Maryland, berhasil mengidentifikasi sebuah lubang hitam atau black hole 'nakal' yang berkeliaran di jalur ruang galaksi Bima Sakti. Penemuan itu menjadi black hole bermassa bintang terisolasi pertama sekaligus kemungkinan menjadi yang terkecil yang pernah ditemukan.

Mulanya, black hole 'nakal' itu pertama kali terlihat oleh dua survei berbasis darat, Optical Gravitational Lensing Experiment (OGLE) yang dipimpin Polandia yang sebagian besar menggunakan Observatorium Las Campanas di Chili, dan proyek Microlensing Observations in Astrophysics (MOA) di Observatorium Universitas Mount John di New Selandia. Dikutip dari media Space, black hole berjarak 5.000 tahun cahaya yang ditemukan berkat kekuatan gravitasinya yang bertindak sebagai lensa gravitasi dengan memperbesar cahaya bintang latar yang berjarak 19.000 tahun cahaya.

Media Space menuturkan tim Sahu menggunakan Teleskop Luar Angkasa Hubble untuk menindaklanjuti penemuan tersebut, dan tingkat lensa gravitasi memungkinkan mereka untuk menyimpulkan bahwa lubang hitam memiliki massa sekitar 7,1 kali lebih besar dari massa matahari. Sementara tim kedua yang dipimpin oleh Casey Lam dan Jessica Lu dari University of California, Berkeley yang juga mengamati black hole, menyimpulkan bahwa objek tersebut memiliki massa antara 1,6 dan 4,4 kali massa matahari.

"Dengan pelensaan mikro, kami dapat menyelidiki objek-objek yang sepi dan padat ini dan menimbangnya. Saya pikir kami telah membuka jendela baru ke objek-objek gelap ini, yang tidak dapat dilihat dengan cara lain," ujar Lam seperti dilansir dari Science Alert.

Menariknya, tidak ada lubang hitam yang terdeteksi di bawah sekitar 5 kali massa Matahari. Umumnya, black hole bermassa bintang merupakan produk supernova bintang-bintang dengan massa 20 kali lebih besar dari Matahari. Pada sisi lain, ketika bintang-bintang dengan massa antara 8 sampai 20 matahari menjadi supernova, mereka malah meninggalkan bintang neutron. Sementara secara teoritis, bintang neutron memiliki massa hingga sekitar 2,3 massa matahari.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top