Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mencengangkan! Banyak Masyarakat Tidak Lagi Percaya Partai Politik Sampai Dianggap Merusak Pemerintahan, Ada Apa?

Foto : Istimewa

Ilustrasi

A   A   A   Pengaturan Font

Hasil survei Indopol mengungkap lebih dari sepertiga atau 35,93 persen responden tak percaya terhadap partai politik (Parpol).

"Ada 64,07 persen (yang percaya), ketika Bapak Ibu ditanya masih percaya kah terhadap partai politik, ada 35,93 persen yang tidak percaya," ujar Ratno Sulistiyanto selaku Direktur Eksekutif Indopol Survey dalam paparannya, pada Selasa (26/7).

Ratno mengungkap sejumlah alasan mengapa banyak responden tidak percaya terhadap partai politik. Dari 35,93 responden, sebanyak 26,64 persen di antaranya menilai partai politik tidak bisa menampung aspirasi warga.

Sedangkan, 11,76 persen lainnya menilai partai politik telah kehilangan ideologi dan integritas mereka. Sementara responden lain menilai partai politik justru memperkeruh dengan ikut merusak sistem pemerintahan dan tidak ikut berkontribusi pembangunan.

"Anggapan rusaknya sistem politik 11,54 persen ikut menjadi penyumbang terbesar terhadap ketidakpercayaan terhadap partai politik," ujar Ratno.

Walaupun demikian, angka kepercayaan responden terhadap partai masih lebih besar mencapai 64,7 persen.

Alasannya pun sebaliknya, mereka meyakini partai politik dapat menampung aspirasi warga, partai politik dinilai berkontribusi terhadap pembangunan di kampung, hingga kerap memberi paket bantuan.

Survey terhadap 1.230 responden lewat wawancara tatap muka itu turut memperlihatkan sebanyak 46 persen responden memilih partai karena memiliki visi dan misi yang jelas dalam mengangkat kemiskinan, perbaikan sektor pendidikan, dan berpihak pada rakyat kecil.

Uniknya, 64 persen responden justru memilih parpol karena alasan yang kian pribadi, seperti ajakan kerabat, alasan seagama, memiliki figur ganteng, hingga karena mewakili suatu ormas atau kelompok yang juga didukung para pemilih.

Tak hanya seputar motif memilih, survey yang dilangsungkan pada 24 Juni hingga 1 Juli 2022 tersebut juga


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top